Beda Saat Djarot dan Sudiro Tinggalkan Taman Suropati
Judul : Beda Saat Djarot dan Sudiro Tinggalkan Taman Suropati
link : Beda Saat Djarot dan Sudiro Tinggalkan Taman Suropati
SEJAK Sabtu lalu Djarot Saiful Hidayat sudah meninggalkan rumah dinas gubernur di Taman Suropati. Karena tak punya rumah pribadi, terpaksa ngontrak di Kemang. Beda dengan Walikota Sudiro (1953-1960) saat harus tinggalkan rumah dinas yang sama. Dia juga tak punya rumah di Jakarta. Tapi berkat doanya yang manjur, tiba-tiba ada orang Cina menawarkan rumah di Menteng, cuma dibarter dengam mobil Chevrolet baru.
Djarot dan Sudiro memiliki sejumlah persamaan sebagai Gubernur Jakarta, sama-sama berdasarkan penunjukan. Djarot ditunjuk sebagai penerus Gubernur Ahok, karena dia dipenjarakan. Sedangkan Sudiro, menjadi Gubernur –awalnya walikota – Jakarta Raya karena ditunjuk oleh Presiden Sukarno. Dari 1953-1958 sebagai Walikota, dan 1958-1960 sebagai Gubernur Jakarta Raya.
Sudiro ini loyalis Bung Karno. Ketika Jepang menyerah ke Sekutu dan disusul kemerdekaan RI, Sudiro dari Barisan Pelopor yang punya gagasan mencarikan kendaraan dinas presiden. Dengan penuh segala resiko, Sudiro “mencuri” mobil opsir Jepang yang menjadi Kepala Departemen Perhubungan. Sopirnya orang Kebumen dikasih uang Rp300 untuk pulang kampung dan Sudiro membawa mobil Buick itu untuk Presidennya.
Tapi rupanya ada yang iri atas kedekatan Sudiro dengan Bung Karno. Dia difitnah orang bahwa telah membeli diam-diam rumah jabatan Taman Suropati. Duitnya dari mana? Bung Karno termakan kabar itu, sehingga Sudiro dimarahi. Paling celaka, tahun 1960 dia terpaksa berhenti dari Gubernur Jakarta, padahal mustinya sampai tahun 1962.
Isu bersliweran. Kabarnya Bung Karno marah karena Sudiro mengritik Presiden menikahi Hartini. Tapi dalam buku “Pelangi Kehidupan” Sudiro mengaku bahwa Bung Karno kecewa dengan lambannya pembangunan di Jakarta. Bahkan Bung Karno marah, karena ada berita bahwa Sudiro hendak menggesar lokasi Monas ke Grogol. Padahal itu hanya fitnah.
Sepeninggal dari Taman Suropati, Sudiro ngontrak di Jalan Teuku Umar 37. Dia bermunajat pada Allah agar segera bisa memiliki rumah sendiri. Ee, 6 bulan kemudian orang Cina pemilik rumah itu mengajak barter rumah seluas 1.100 M2 itu dengan mobil Chevrolet baru.
Akte jual beli lewat notaris berlangsung. Beberapa bulan setelah menikmati mobil baru tersebut, Si Cina meninggal dalam usia 85 tahun.
Gubernur Djarot pada Sabtu lalu juga sudah tinggalkan Taman Suropati dan mengontrak di Kemang. Sama seperti Sudiro, dia juga tak punya rumah di Jakarta.
Akankah Djarot juga bermunajat pada Allah SWT, agar memperoleh rumah pribadi dengan mudah? -slontrot
Baca Kelanjutan Beda Saat Djarot dan Sudiro Tinggalkan Taman Suropati : http://ift.tt/2hIEAX5Demikian Informasi Teknologi Beda Saat Djarot dan Sudiro Tinggalkan Taman Suropati
Beda Saat Djarot dan Sudiro Tinggalkan Taman Suropati
Anda sekarang membaca artikel Beda Saat Djarot dan Sudiro Tinggalkan Taman Suropati dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/10/beda-saat-djarot-dan-sudiro-tinggalkan.html