Buaya, Cicak dan Tokek
Judul : Buaya, Cicak dan Tokek
link : Buaya, Cicak dan Tokek
PARA peneliti binatang melata dunia terperanjat tentang fenomena ganjil di Indonesia. Mereka tak habis mengerti kenapa kasus aneh bin ajaib itu bisa terjadi di negeri ini, termasuk kasus keberanian cicak menerkam buaya.
Dalam sejarah binatang, cicak selalu ketakutan mati-matian menghadapi buaya. Secara fisik ia hanyalah sebesar kelingking buaya. Jadi, kalau berkelahi, si buaya cukup melentikkan jarinya maka si cicak bisa langsung mati tanpa sempat meninggalkan pesan-pesan terakhirnya.
Gegeran itu dimulai tahun 2010. Ada adu kekuatan antara cicak dan buaya terkait dengan kasus perilaku cecunguk (entah jenis binatang apa ini) yang sedang diendus oleh si cicak. Si cecunguk itu ternyata berlindung di ketiak buaya. Si cicak tetap merangsek.
“Cicak kok mau melawan buaya,” ledek si buaya sambil mulutnya menganga memperlihatkan giginya yang tajam, cakarnya yang kuat, dan rahangnya siap meremukkan tulang binatang apa pun. Tetapi, ini ajaibnya, si cicak bahkan mampu mengerangkeng buaya di kandang gratisan.
Bagaimana babak berikutnya? Kali ini, berbekal pengaduan dari penghuni Gedung Kura-kura yang tersangkut kasus KTP (kartu tanda perbinatangan), buaya pun berancang-ancang menerkam cicak. Sanggupkah si buaya mengubah keadaan dengan berbalik mengerangkeng cicak?
Tak saja para peneliti binatang, banyak orang awam pun sedang menunggu adegan-adegan ajaib apa yang akan terjadi. Suara tokek dari Gedung Kura-kura pun bersahutan, parau dan menyakitkan telinga, seolah sedang ikut bersiap-siap menerkan si cicak. Tokek … tokek … tokek! (Ki Srunthul)
Baca Kelanjutan Buaya, Cicak dan Tokek : http://ift.tt/2AAhbzBDemikian Informasi Teknologi Buaya, Cicak dan Tokek
Buaya, Cicak dan Tokek
Anda sekarang membaca artikel Buaya, Cicak dan Tokek dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/11/buaya-cicak-dan-tokek.html