DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua

DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua
link : DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua

Infotekno-Baru

SETELAH semalam-sehari dicari KPK, akhirnya Setya Novanto muncul juga. Sayangnya pakai diwarnai kecelakaan mobil segala, sehingga Ketua DPR itu harus masuk rumah sakit lagi. Tanda tanya pun bersliweran, murni kecelakaan atau rekayasa? Mana yang benar, baik DPR maupun Partai Golkar sudah saatnya mengganti ketua.

Sejak Rabu sore hingga Kamis sore berikutnya, Setya Novanto pergi tinggalkan rumah, seakan lenyap ditelan bumi. Setelah 24 jam diuber KPK dengan status terakhir DPO (Daftar Pencarian Orang), tiba-tiba Setya Novanto habis magrib muncul dalam wawancara lewat telepon di stasiun Metro-TV. Sayang, wawancara belum selesai tiba-tiba putus…

Ternyata beliauanya kecelakaan di Permata Hijau dan harus masuk rumah sakit. Isu pun bersliweran, itu murni kecelakaan. Tapi banyak pula yang menduga, itu sekedar rekayasa Setya Novanto untuk mengulur waktu berurusan dengan KPK. Mana yang benar, polisi dan KPK kini sedang menyelidikinya.

Di saat Setya Novanto terkapar di rumah sakit dari Permata Hijau Medika hingga RSCM Kencana, bersliweran wacana ditembakkan ke Senayan (DPR) dan Slipi (DPP Golkar) agar sang tersangka KPK ini dicopot dari jabatannya. Tak kurang dari Wapres JK, Akbar Tanjung, Angkatan Muda Golkar, Formapi, dan Nasdem.

Tapi DPP Golkar menanggapi dingin. Usulan ditampung, karena semua ada mekanismenya. Sepanjang Setya Novanto hanya tersangka bukan terdakwa, tak mungkin penggantian itu terjadi. Dari DPR pun jawabannya senada, setidaknya dari pembelaan Fahri Hamzah. Bahkan dia minta Presiden Jokowi turun tangan, sebab selama ini DPR sudah memanjakan pemerintah, apa pun kebijakannya diamini saja.

Tak kurang keras adalah saran mantan Ketua MK Mahfud MD. Dalam pengamatannya, sepanjang era reformasi Ketua DPR buruk reputasinya hanyalah di masa kepemimpinan Setya Novanto ini. Dari Harmoko, Akbar Tanjung, Agung Laksono, Marzuki Alie, semua baik-baik saja. Tapi Setya Novanto, heboh melulu…-gunarso ts

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua : http://ift.tt/2zcUc0J

Demikian Informasi Teknologi DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua

Informasi DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua


Anda sekarang membaca artikel DPR RI dan Partai Golkar Saatnya Mengganti Ketua dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/11/dpr-ri-dan-partai-golkar-saatnya.html

Subscribe to receive free email updates: