Harga Naik, Ah Itu Biasa
Judul : Harga Naik, Ah Itu Biasa
link : Harga Naik, Ah Itu Biasa
SEBETULNYA ini kisah klise alias lagu lama. Yang bisa diputar setiap saat ketika menjelang Lebaran, Natal dan Tahun Baru. Apa itu? O, iya kenaikan harga sembako. Daging,telur, tepung terigu, cabe, kacang tanah dan serba bahan untuk kue, pastinya naik alias ganti harga!
Jadi yang kayak begini, kata ilmu jurnalistik, bukan berita. Seandainya terjadi sebaliknya, misalnya semua harga turun, ini baru berita!
Nah, adakah pejabat yang bertangung jawab mampu membuat begitu? Nggak perlu dijawab lah. Mana mungkin, ya? Kata orang sampai hujan berkelir juga nggak bakalan bisa? Tapi, kalau ada pejabat yang bisa begitu kayaknya nggak bakalan lama menjabat. Iya dong, itu kan berarti bikin rugi, tambah hutang Negara?
Bagi warga, bukan soal harga tinggi atau rendah, yang penting mereka mampu membeli. Artinya, mereka punya penghasilan yang memadai. Sementara, barang yang dibutuhkan tersedia dengan baik. Bisa dijangku dan bertualitas.
Misalnya saja, dari soal bahan bakar semacam gas, kan sekarang ini masyarakat dibikin kelabakan. Gas 3 kg yang seyogyanya buat masyarakt yang kurang mampu, ternyata dibeli juga oleh yang mampu.
Bagaimana ini? Bahwa sepanjang subsidi itu diberikan pada barang, maka akan terjdi yang begini ini. Karena barang yang seharusnya buat orang miskin, dijual secara terbuka? Kan siap saja boleh membeli, karena nggak dilarang?
Barangkali, tinggal gengsi masyarakat saja. Tapi, kalau harganya jauh lebih murah, ngapain gengsi, pasti akan pilih yang murah,dong.
O, iya bagaimana kalau subsidi gas dibeli dengan jangan tunai pada yang bersangkutan, yang berhak? Boleh juga tuh, kayak BLT gitu? Tapi, jangan buat beli PULSA, ya?
Kembali soal naiknya harga-harga, siapa yang mampu mencegah?-massoes
Demikian Informasi Teknologi Harga Naik, Ah Itu Biasa
Harga Naik, Ah Itu Biasa
Anda sekarang membaca artikel Harga Naik, Ah Itu Biasa dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/12/harga-naik-ah-itu-biasa.html