Menggagas Konvensi Cawagub Bikin Emil di Ujung Tanduk
Judul : Menggagas Konvensi Cawagub Bikin Emil di Ujung Tanduk
link : Menggagas Konvensi Cawagub Bikin Emil di Ujung Tanduk
DENGAN dukungan empat parpol, sebetulnya Ridwan Kamil sangat aman melenggang ke Pilgub Jabar. Sayangnya, siapa bakal Cawagubnya, antara parpol pengusung belum ada kesepahaman. Golkar dan PPP tak satu selera, sehingga Ridwan Kamil mencoba gelar kovensi Cawagub. Tapi ini justru bikin nasibnya di ujung tanduk.
Bagi orang Jabar, Ridwan Kamil yang Walikota Bandung itu lebih dikenal. Tapi bagi orang di luar Jabar, justru lebih kenal dengan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Sebab gebrakannya lebih membumi, dan lebih dikenal. Tapi karena yang punya suara mutlak orang Jabar, maka dalam survei yang paling unggul elektabilitasnya tetap Ridwan Kamil.
Karena itulah, Golkar versi Setya Novanto lebih mantap mendukung Ridwal Kamil, ketimbang kader sendiri, Dedi Mulyadi yang juga Ketua DPD Golkar Jabar itu. Itu formalitasnya, tak tahulah kejadian yang sebenarnya. Sebab seperti pengakuan Dedi Mulyadi, dia baru mau diusung Golkar jika siap bayar upeti Rp10 miliar.
Golkar versi Erlangga Hartarto ternyata lain, dia lebih menghargai kader sendiri. Maka dukungan ke Ridwan Kamil dibatalkan, dan akan diberikan pada Bupati Purwakarta tersebut. Alasan formalnya, Ridwan Kamil tak segera memastikan kader Golkar Daniel Mutaqin. Gara-gara ini, dukungan untuk Ridwan Kamil tinggal 21 kursi. Tapi baginya masih aman, karena syarat dukungan Cagub Jabar cukup 20 kursi.
Seperti halnya Golkar, PPP pendukung Ridwan Kamil juga ingin kadernya, Ruzhanul Ulum, jadi pendamping Kang Emil. Bingung menyikapi hal ini, Ridwan Kamil pun menggagas Konvensi Cagub. Itu artinya, baik Daniel Mutaqin maupun Ruzhanul Ulum, tak ada jaminan bisa menjadi pendamping Cagub Ridwan Kamil.
Gara-gara ini, ada kemungkinan PPP juga akan mencabut dukungan. Bila hal ini benar terjadi, rontoklah dukungan ke Pilgub Jabar. Kursi Nasdem yang hanya 5 dan PKB 7, mana mungkin memenuhi syarat calonkan Ridwan Kamil ke Pilgub Jabar?
Itulah resikonya pakai gagasan “Konvensi Cagub” segala, akhirnya justru menjadikan posisinya bak telur di ujung tanduk. Senjata makan tuan, kebanyakan petir kurang hujan! -gunarso ts
DENGAN dukungan empat parpol, sebetulnya Ridwan Kamil sangat aman melenggang ke Pilgub Jabar. Sayangnya, siapa bakal Cawagubnya, antara parpol pengusung belum ada kesepahaman. Golkar dan PPP tak satu selera, sehingga Ridwan Kamil mencoba gelar kovensi Cawagub. Tapi ini justru bikin nasibnya di ujung tanduk.
Bagi orang Jabar, Ridwan Kamil yang Walikota Bandung itu lebih dikenal. Tapi bagi orang di luar Jabar, justru lebih kenal dengan Dedi Mulyadi, Bupati Purwakarta. Sebab gebrakannya lebih membumi, dan lebih dikenal. Tapi karena yang punya suara mutlak orang Jabar, maka dalam survei yang paling unggul elektabilitasnya tetap Ridwan Kamil.
Karena itulah, Golkar versi Setya Novanto lebih mantap mendukung Ridwal Kamil, ketimbang kader sendiri, Dedi Mulyadi yang juga Ketua DPD Golkar Jabar itu. Itu formalitasnya, tak tahulah kejadian yang sebenarnya. Sebab seperti pengakuan Dedi Mulyadi, dia baru mau diusung Golkar jika siap bayar upeti Rp10 miliar.
Golkar versi Erlangga Hartarto ternyata lain, dia lebih menghargai kader sendiri. Maka dukungan ke Ridwan Kamil dibatalkan, dan akan diberikan pada Bupati Purwakarta tersebut. Alasan formalnya, Ridwan Kamil tak segera memastikan kader Golkar Daniel Mutaqin. Gara-gara ini, dukungan untuk Ridwan Kamil tinggal 21 kursi. Tapi baginya masih aman, karena syarat dukungan Cagub Jabar cukup 20 kursi.
Seperti halnya Golkar, PPP pendukung Ridwan Kamil juga ingin kadernya, Ruzhanul Ulum, jadi pendamping Kang Emil. Bingung menyikapi hal ini, Ridwan Kamil pun menggagas Konvensi Cagub. Itu artinya, baik Daniel Mutaqin maupun Ruzhanul Ulum, tak ada jaminan bisa menjadi pendamping Cagub Ridwan Kamil.
Gara-gara ini, ada kemungkinan PPP juga akan mencabut dukungan. Bila hal ini benar terjadi, rontoklah dukungan ke Pilgub Jabar. Kursi Nasdem yang hanya 5 dan PKB 7, mana mungkin memenuhi syarat calonkan Ridwan Kamil ke Pilgub Jabar?
Itulah resikonya pakai gagasan “Konvensi Cagub” segala, akhirnya justru menjadikan posisinya bak telur di ujung tanduk. Senjata makan tuan, kebanyakan petir kurang hujan! -gunarso ts
Baca Kelanjutan Menggagas Konvensi Cawagub Bikin Emil di Ujung Tanduk : http://ift.tt/2oMSM8bDemikian Informasi Teknologi Menggagas Konvensi Cawagub Bikin Emil di Ujung Tanduk
Menggagas Konvensi Cawagub Bikin Emil di Ujung Tanduk
Anda sekarang membaca artikel Menggagas Konvensi Cawagub Bikin Emil di Ujung Tanduk dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/12/menggagas-konvensi-cawagub-bikin-emil.html