Yang Tua Mengemis, No!
Judul : Yang Tua Mengemis, No!
link : Yang Tua Mengemis, No!
SEORANG wanita tua renta, mengumpulkan beras yang tercecer di Pasar Induk beras Cipinang. Ini bukan pemandangan baru, karena yang begini ini terjadi setiap hari, di mana banyak orang mengais beras yang tercecer. Dan ini adalah sebagai mata pencaharian.
Tapi, yang menjadi pemandangan menarik dan bisa jadi menyentuh hati adalah, bahwa mereka adalah orang-orang tua, yang seharusnya sudah berdiam diri di rumah, menikmati hari tuanya.
Ya, si ibu tadi tidak sendirian, masih banyak orang yang sebaya dengannya, berusaha mencari nafkah. Lihat saja, di daerah, banyak ibu-ibu tua menggendong dagangannya ke pasar. Lelaki renta mengayuh sepeda, mendorong gerobak menjual buah dan sayuran . Ya, pokoknya banyaklah contoh orang tua yang masih giat menghidupi dirinya, bahkan untuk keluarga, anak cucunya.
Sementara ada pemandangan lain yang sering kita saksikan di lampu-lampu merah ibukota dan sekitarnya. Di situ banyak orang muda yang dengan tidak malu-malu menengadahkan tangan, minta belas kasihan.
Dengan sengaja menyakiti tubuhnya, dengan membuat sedemikian rupa, menindik telinga hidung dan bibir dan bagaian-bagina lain. Tatto yang memenuhi tubuh, termasuk wajahnya. Rambut yang dibentuk dan dicat sedemikian rupa, menambah tampilan makin nggak jelas!
Ada juga yang sengaja memamerkan kecacatan tubuhnya. Malah ada yang merekayasa kecacatan tubuh, seolah-olah kaki buntung, megesot meminta-minta. Itulah gambaran orang-orang pemalas.
Kalau begitu siapa yang harus bertindak? Ya, siapa lagi kalau bukan pemerintah? Bina, beri mereka ketrampilan agar mampu berkarya. Katakan pada mereka, bahwa nafkah yang dimakan dari hasil kerja halal, betapa nikmatnya! -massoes
Baca Kelanjutan Yang Tua Mengemis, No! : http://ift.tt/2GmFPH8Demikian Informasi Teknologi Yang Tua Mengemis, No!
Yang Tua Mengemis, No!
Anda sekarang membaca artikel Yang Tua Mengemis, No! dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/01/yang-tua-mengemis-no.html