Air Mata Duka Saudara Kita
Judul : Air Mata Duka Saudara Kita
link : Air Mata Duka Saudara Kita
MENETESKAN air mata. Inilah duka buat bangsa Indonesia. Negeri ini sedang dilanda musibah sejak beberapa pekan belakangan ini. Wabah penyakit, banjir dan longsor, yang mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan milik warga serta memakan korban jiwa.
Longsor di Puncak, Bogor dan beberapa titik lainnya, di wilayah tersebut. Selama masih dalam evakuasi dan juga perbaikan sarana, diimbau warga yang mau berkunjung ke Pucak, mohon ditahan keinginannya. Kalau mau rekreasi, ya tunda dulu, kecuali anda mau membantu warga, memberi bantuan, silakan!
Sementara longsor di Cijeruk, Bogor menggerus tanggul penyangga rel KA jurusan Sukabumi. Longsoran ini selain membuat rel KA menggantung, juga menimbun rumah dan warga penghuninya.
Masih untung, KA waktu itu tidak ada yang lewat, dan ini juga bertkat usaha warga yang dekat dengan stasiun langsung memberitahukan pada petugas di situ. Inisiatif warga yang seperti ini seharusnya mendapat apresiasi dari pemerintah.Bayangkan saja, jika KA sempat melintas ke wilyah tersebut, apa jadinya? Untuk membayangkan saja, kayaknya tak mampu.
O iya, itu tuh, underpas di bandara Soetta yang ambruk dan menibun mobil yang sedang melintas. Ini juga menelan korban jiwa, seorang wanita yang kebetulan karyawati dari Garuda.
Ya, marilah sekali lagi merenung, mengapa musibah tersebut terjadi? Pertama peristiwa, mungkin sekali, bukan saja karena kemarahan alam, tapi juga faktor kelalaian manusia.
Jadi? Ya, ayolah hentikan semua kegiatan yang merusak lingkungan. Pembangunan tanpa prosedur, pembalakan dan penggundulan lahan resapan. Stop usaha yang hanya mementingkan diri pribadi! Janganlah membuat rakyat terus mengucurkan air mata,-massoes
Baca Kelanjutan Air Mata Duka Saudara Kita : http://ift.tt/2sfaPFHDemikian Informasi Teknologi Air Mata Duka Saudara Kita
Air Mata Duka Saudara Kita
Anda sekarang membaca artikel Air Mata Duka Saudara Kita dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/02/air-mata-duka-saudara-kita.html