BOP Tertunda, Prihatin Dong?
Judul : BOP Tertunda, Prihatin Dong?
link : BOP Tertunda, Prihatin Dong?
MAU tersenyum, mau tertawa atau bersedih, silakan. Kenapa ? Yaitu, ketika merasa prihatin, bahwa pembiayaan pendidikan tertunda, tidak ngucur sekian bulan. Bahwa ada yang harus dibiayai, tepaksa para kepala sekolah cari dana dengan menggadaikan SK ke bank!
Beginikah gaya pendidikan gratis zaman now? Nggak tahu, dah! Tapi, yang jelas kalau yang begini ini, kayaknya harus sangat diperhatikan. Ingat, rakyat menuntut agar pendidikan menjadi gratis, sesuai dengan Undang-undang, bahwa; warga Negara wajib mengikuti pendidikan, dan Negara wajib pula membiayainya. Ya gratis, gitu lho?
Bukan itu saja, ini juga termasuk satu janji para pemimpin daerah ketika mereka kampanye? Jadi kalau pendidikan mau jalan ya kasih lah itu dana yang disebut BOP, Bantuan Operasional Pendidikan. Kasihan tuh para guru honor yang harus menghidupi diri dan keluarganya. Honor nggak seberapa, tapi tidak muncul-muncul!
Sekarang nggak usah saling menyalahkan, kenapa masih ada guru honor. Ya ini sekadar saling mengingatkan, bukan saja untuk Tangerang tapi juga wilayah lain? Dana itu mengapa belum cair, kasih tahu lah dengan jelas, sejelas jelasnya. Mungkin ada, tapi barangkali, dipakai untuk pendanaan pos yang lain, ya?
Janganlah, yang lain boleh tertunda, tapi pendidikan dahulukan. Jangan sampai anak didik nggak terurus, nanti pada lari semua ke jalanan dan tawuran. Atau nongkrong di warnet!
Jangan juga kepala sekolah jadi pontang panting, SK ‘dibanting’, untuk cari dana talangan. Juga guru, siapa pun mereka honorer atau apalah namanya, harus diperhatikan. Kasihan kan mereka, sudah sering jadi bulan-bulanan sama muridnya yang badung, masa honornya juga berbulan-bulan tertunda. Jangan sampai mereka nggak bisa mengajar karena bingung? -massoes
Demikian Informasi Teknologi BOP Tertunda, Prihatin Dong?
BOP Tertunda, Prihatin Dong?
Anda sekarang membaca artikel BOP Tertunda, Prihatin Dong? dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/02/bop-tertunda-prihatin-dong.html