Cerita Soal Sang Telur
Judul : Cerita Soal Sang Telur
link : Cerita Soal Sang Telur
MASIH ingat soal pertanyaan; ’duluan siapa telur atau ayam berada di dunia ini?’ Ada yang ngotot bahwa ayamlah yang lebih dulu. Alasannya, telur kan keluar dari ayam? Pendapat lain, ya jelas telur duluanlah, karena ayam kan ditetaskan dari telur?
Sampai saat ini tidak ada ahli yang berani mengatakan bahwa salah satu itu yang paling benar. Jadi ya bolehlah dikatakan dua-duanya benar. Telur ya duluan, ayam juga duluan. Bagi rata saja. Oke?
Tapi, sekarang kita lagi nggak kepingin berdebat masalah tersebut. Karena justru yang lagi ramai adalah soal telur palsu, bukan sang ayam yang bertelur palsu.
Bicara soal yang palsu-palsu, terutama yang merugikan memang sangat banyak di dunia ini. Misalnya uang palsu, minuman palsu, obat palsu, barang-barang palsu, dukun palsu, petugas polisi palsu alias gadungan.
Ada juga yang palsu tapi memang sengaja dibuat palsu dan sangat dibutukan. Gigi palsu, harganya nggak murah? Rambut palsu, bulu mata palsu? Kan juga dibutuhkan oleh orang-orang atau wanita yang suka palsu-palsu?
Kembali ke telur palsu. Boleh juga kok, karena banyak telur palsu yang terbuat dari batu alam, giok misalnya. Wah, harganya juga mahal tuh. Tapi kalau telur palsu yang dimaksud untuk menjadi konsumsi manusia, ini yang nggak boleh.
Wong telur yang asli saja, anak-anak sekarang ini nggak begitu dokoh, kok? Padahal, dulu. Ini cerita zaman dulu, itu yang namanya makan dengan lauk telur sangat luar biasa. Kalau ditanya makan lauknya apa? Lauk telur. Hemm, hebat!
Padahal, tahu nggak, pada waktu itu satu telur bisa saja dibagi empat atau lebih. Yah, tergantung berapa banyak anaknya. Maklum, telur makanan istimewa dan masih langka , kalau nggak punya ayam sendiri. Percaya? -massoes
Baca Kelanjutan Cerita Soal Sang Telur : http://ift.tt/2G3Dbp8Demikian Informasi Teknologi Cerita Soal Sang Telur
Cerita Soal Sang Telur
Anda sekarang membaca artikel Cerita Soal Sang Telur dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/03/cerita-soal-sang-telur.html