Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab

Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab
link : Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab

Infotekno-Baru

Liputan6.com, Jakarta - Seperti diketahui, Grab telah membuka tahap migrasi dan pendaftaran bagi semua pengemudi Uber, baik itu mobil dan ojek online. Tahap pendaftaran dilakukan dengan serangkaian tes.

Seperti dijelaskan Richard Aditya selaku Head of GrabBike Grab Indonesia, Grab sudah membuka tahap pendaftaran sejak perusahaan mengumumkan akuisisi terhadap Uber beberapa waktu lalu.

Sayang, ia tidak mengungkap berapa total pengemudi Uber yang sudah terdaftar, begitu pun dengan target berapa banyak yang mereka inginkan.

Tekno Liputan6.com yang berkesempatan menyambangi titik pendaftaran di Gelanggang Olahraga (GOR) Bendungan Hilir di Jakarta Pusat, sempat bertemu dengan sejumlah eks pengemudi Uber yang sudah bergabung ke Grab.

Adalah Agustinus dan Ryan, dua dari beberapa pengemudi Uber yang baru saja bergabung dengan Grab. Agustinus sudah bergabung selama tiga bulan di Grab, sedangkan Ryan baru saja bergabung di Grab satu minggu. Mereka pun buka-bukaan pengalaman setelah bergabung di Grab.

"Ada perbedaan yang cukup jelas sih ya. Saya sudah bergabung dengan Grab selama tiga bulan, yang paling kentara kelihatan itu insentifnya. Di Uber mana ada kayagini, sebulan (di Uber) cuma dapat 400 ribuan. Kalau di Grab, saya (satu bulan) bisa dapat 800 ribu hingga 1 jutaan," kata Agustinus.

Ryan pun sepakat dengan apa yang disampaikan Agustinus. Apalagi, menurutnya, tarif perjalanan di Uber kelewat rendah. Mungkin, kata dia, inilah alasan mengapa Uber memberikan insentif yang rendah kepada pengemudi Uber.

"Seenggaknya ada kenaikan yang lumayan. Teman-teman lain (pengemudi Uber yang baru saja bergabung) juga sependapat. Soal insentif lebih baik di Grab," ujar Ryan.

Ryan juga mengungkap salah satu kelebihan di Grab yang tidak ada di Uber adalah soal tujuan.

"Kalau di Uber, tujuan kita kan enggak tahu. Kita selalu tanya ke penumpang. Kalau jauh ya harus terima. Kalau di Grab kan sudah kelihatan duluan, jadi sama-sama enak," tandasnya.

Beda lagi dengan Sudaryanto, eks pengemudi Uber yang kami temui di depan gerbang GOR Benhil. Nasibnya tak sama dengan Agustinus dan Ryan. Sudaryanto, yang tadinya mengepalkan niat mendaftar ke Grab, akhirnya urung dan tak jadi mendaftar.

"Tadinya mau daftar, saya pikir cuma nyerahin formulir, eh ternyata ada tes-tesan. Pakai safety riding lagi. Udah gitu kendaraan harus dicek. Ya udahdehenggak jadi, agak repot," kata Sudaryanto.

Grab sendiri mengungkap pendaftaran akan terus dibuka sekali pun bagi yang belum mau mendaftar atau tak lolos tes. Ketika ditanyakan apakah ingin tetap lanjut ke Grab, Sudaryanto tak yakin.

"Mungkin mau coba Go-Jek kali ya," tukasnya.

Let's block ads! (Why?)


Demikian Informasi Teknologi Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab

Informasi Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab


Anda sekarang membaca artikel Curhat Eks Pengemudi Uber Usai Gabung ke Grab dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/04/curhat-eks-pengemudi-uber-usai-gabung.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :