BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas

BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas
link : BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas

Infotekno-Baru

Liputan6.com, Jakarta - Konsultan sistem IT Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 Herry Sufehmi mengaku mendapat ratusan missed call dari nomor tidak dikenal. Kejadian ini terjadi usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 yang dilakukan secara serentak pada 27 Juni 2018.

Terkait peristiwa tersebut Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) menuturkan perlu diketahui lebih lanjut mengenai asal panggilan.

Menurut Komisioner BRTI I Ketut Prihadi, perlu diketahui terlebih dulu apakah aksi telepon itu menggunakan jasa telepon seluler konvensional atau aplikasi.

Saat dihubungi Tekno Liputan6.com, pada Jumat (29/6/2018), berdasarkan berita saat ini, Ketut memperkirakan panggilan tersebut dilakukan melalui aplikasi.

Karena itu, ia memperkirakan nomor pemanggil sengaja disamarkan sehingga hanya ID caller tertentu yang muncul.

"Jika (benar) memakai aplikasi, ada kemungkinan nomor pemanggil (aplikasi) disamarkan/di-masking sehingga yang terkirim hanya ID caller tertentu +100. Sementara kode panggilan negara tidak ada yang +100," tuturnya menjelaskan.

Lebih lanjut ia menuturkan, masking biasanya digunakan untuk panggilan suara atau SMS dengan memakai alpha sender ID.

Maksudnya, identitas pengirim pada layar perangkat penerima berubah menjadi nama perusahaan, instansi, produsen, atau jasa lain.

Namun, dalam kasus ini ada kemungkinan modus yang digunakan bukan masking, melainkan upaya penyamaran identitas. Alasannya, angka yang ditampilkan diubah menjadi angka lain. 

"Jadi, masking biasa mengubah angka menjadi huruf. Akan tetapi, untuk kasus ini, angka diubah menjadi angka lain, sehingga bukan masking, tapi lebih ke penyamaran identitas asli," tuturnya.

Sementara untuk melakukan pelacakan ke asal panggilan, Ketut menuturkan perlu dipastikan dulu telepon itu ditujukan ke mana.

"Harus ditanya dulu, panggilan yang diterima itu ditujukan ke nomor seluler langsung (clear channel) atau melalui aplikasi," ujarnya.

Let's block ads! (Why?)


Demikian Informasi Teknologi BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas

Informasi BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas


Anda sekarang membaca artikel BRTI: Teror Missed Call ke IT KPU Pakai Modus Penyamaran Identitas dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/06/brti-teror-missed-call-ke-it-kpu-pakai_29.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :