Bisnis Travel Online Butuh Investasi Besar, Ini Alasannya
Judul : Bisnis Travel Online Butuh Investasi Besar, Ini Alasannya
link : Bisnis Travel Online Butuh Investasi Besar, Ini Alasannya
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1836944/original/035261200_1516281209-online_travel.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Online travel agent (OTA) diprediksi masih memiliki ceruk pasar yang luas. Hal tersebut didukung pula dengan tren traveling yang terus naik. Meski begitu, tak mudah untuk menembus pasar ini.
Menurut pendiri sekaligus Chief Marketing Officer (CMO) tiket.com, Mikhael Gaery Undarsa, alangkah baiknya bila ada yang tertarik untuk terjun menggeluti bisnis OTA ini, harus dipikirkan matang-matang.
"Pasarnya memang masih gede. Tapi, kalau ada yang mau masuk ke OTA, saya pasti bilang, jangan," jelasnya kepada Merdeka.com saat ditemui usai media gathering tiket.com di Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Pernyataannya itu bukan tanpa alasan yang kuat atau bahkan takut banyaknya pesaing. Gaery menegaskan, hal itu semata-mata karena investasi yang akan dikeluarkan besar dan butuh proses yang tak instan.
"Tapi lebih ke duit yang harus banyak. Beda cerita kalau konglomerat. Itu silakan saja," kata Mikhael.
Terlepas dari itu, dia meyakini bahwa nantinya banyaknya OTA yang muncul saat ini akan tersisa hanya 3 pemain besar.
Di luar dari tiga pemain besar itu, akan kalah pamor. Lantas siapa prediksinya?
"Saya jamin tiket.com dan tetangga kita yang biru itu menjadi tiga pemain besar. Nah, pemain yang ketiga ini, bisa siapa saja. Possible kalau memang duitnya unlimited. Kalau enggak, repot," ungkapnya.
Demikian Informasi Teknologi Bisnis Travel Online Butuh Investasi Besar, Ini Alasannya
Bisnis Travel Online Butuh Investasi Besar, Ini Alasannya
Anda sekarang membaca artikel Bisnis Travel Online Butuh Investasi Besar, Ini Alasannya dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/08/bisnis-travel-online-butuh-investasi.html