Facebook Akui Lamban Cegah Ujaran Kebencian di Myanmar
Judul : Facebook Akui Lamban Cegah Ujaran Kebencian di Myanmar
link : Facebook Akui Lamban Cegah Ujaran Kebencian di Myanmar
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2224112/original/046663600_1527047130-20180523-Mark-Zuckerberg-5.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Raksasa media sosial Facebook akhirnya melarang 20 organisasi dan individu di Myanmar, termasuk panglima militer menggunakan layanan mereka.
Facebook juga mengakui kalau mereka terlalu lamban mencegah menyebarkan ujaran kebencian di Myanmar, yang menyebabkan kekerasan terhadap warga muslim Rohingya.
Dalam pernyataannya, Facebook mengatakan mereka memberlakukan larangan itu setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa menemukan bukti para individu dan organisasi di Myanmar melakukan pelanggaran hak asasi di negara itu.
"Kami ingin mencegah mereka menggunakan layanan kami untuk memperburuk ketegangan etnis dan agama," kata Facebook, seperti dilansir laman CNN, Rabu (29/8/2018).
Facebook mengatakan larangan itu berlaku juga bagi panglima militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing dan jaringan televisi militer.
Sebanyak lebih dari 700 ribu muslim Rohingya mengungsi akibat kekerasan militer sejak Agustus tahun lalu.
Penyelidik PBB Maret lalu mengatakan media sosial Facebook dipakai untuk memicu kekerasan dan menyebarkan kebencian terhadap etnis minoritas muslim Rohingya. Facebook, kata penyelidik PBB itu, menjadi 'alat yang sangat beringas'.
Tim misi pencari fakta PBB kemarin mengeluarkan laporan yang menyerukan para pemimpin militer Myanmar diselidiki atas tuduhan pembunuhan massal atau genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan perang.
Laporan itu memuat serangkaian laporan pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan terhadap muslim Rohingya. Militer Myanmar kerap menyangkal semua tuduhan itu.
Demikian Informasi Teknologi Facebook Akui Lamban Cegah Ujaran Kebencian di Myanmar
Facebook Akui Lamban Cegah Ujaran Kebencian di Myanmar
Anda sekarang membaca artikel Facebook Akui Lamban Cegah Ujaran Kebencian di Myanmar dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/08/facebook-akui-lamban-cegah-ujaran.html