Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify

Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify
link : Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify

Infotekno-Baru

Liputan6.com, Jakarta - Seorang mantan sales di Spotify menggugat perusahaan beserta salah satu petinggi. Pasalnya, Spotify dituding telah melakukan diskriminasi gender, pengupahan yang tak setara, dan pencemaran nama baik atas pemecatannya.

Dalam pengaduan yang diajukan ke Mahkamah Agung New York pada 18 September, eks karyawan bagian sales bernama Hong Perez itu menuduh Spotify mendorong budaya kerja negatif bagi karyawan wanita di perusahaan.

Perez, sebagaimana dikutip The Verge, Jumat (21/9/2018) dipekerjakan pada 2015. Dalam pengaduannya, disebutkan selama tiga tahun Perez menerima ulasan dan feedback yang sangat baik untuk kinerjanya.

Divisinya merupakan salah satu divisi dengan kinerja terbaik di Spotify. Bahkan, Perez disebut-sebut sebagai pahlawan dalam sebuah presentasi internal perusahaan karena memberikan bantuan kepada rekan kerja yang menderita stroke.

Namun selama bekerja di Spotify, Perez menyadari cara perusahaan memperlakukan karyawan wanita dengan pria berbeda.

Merujuk pada perjalanan kerja yang diatur oleh seorang atasannya, Head of Sales US Spotify Brian Berner, lebih memilih tim dengan anggota pria ketimbang tim yang memiliki anggota wanita untuk mengikuti perjalanan kerja.

Contohnya pada 2016 dan 2017, Spotify mensponsori perjalanan para manajer sales di Sundance Film Festival untuk keperluan berjejaring dengan klien. Berner bertugas memilih manajer sales utama untuk hadir.

Namun, dari dua kali perjalanan, Berner lebih memilih untuk menugaskan tim yang semua anggotanya pria untuk pergi. Padahal, di tim lainnya beranggotakan sejumlah sales perempuan yang jabatannya lebih senior.

Perjalanan kerja itu pun disebut-sebut dengan nama "Berner's boys trip" oleh sejumlah karyawan Spotify lainnya. Parahnya, dalam dua perjalanan kerja itu kabarnya terjadi penyalahgunaan obat terlarang dan bentrokan fisik.

"Berner mengetahui semua ini dan hal tersebut melanggar kode etik Spotify, namun tidak ada tindakan apapun untuk pendisiplinan. Namun jika pelanggaran dilakukan oleh karyawan wanita, akan berbeda tindakannya," demikian ditulis dalam arsip pengadilan.

Let's block ads! (Why?)


Demikian Informasi Teknologi Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify

Informasi Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify


Anda sekarang membaca artikel Dianggap Bias Gender, Karyawan Gugat Spotify dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/09/dianggap-bias-gender-karyawan-gugat.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :