765 Juta Korban Terjerat Kejahatan Siber Pada Kuartal II 2018
Judul : 765 Juta Korban Terjerat Kejahatan Siber Pada Kuartal II 2018
link : 765 Juta Korban Terjerat Kejahatan Siber Pada Kuartal II 2018
Liputan6.com, Jakarta - Kasus kejahatan siber kian meningkat, menurut laporan dari perusahaan keamanan Positive Technologies, pertumbuhan kasus kejahatan siber dari tahun ke tahun mencapai 47 persen jika dibandingkan antara kuartal kedua 2017 dengan kuartal kedua 2018.
Informasi ini berasal dari pengalaman tim peneliti perusahaan, data yang dikumpulkan melalui serangkaian investigasi, hingga dari sumber berwenang.
Sebagaimana dikutip Softpedia, Kamis (4/10/2018), data paling banyak diserang oleh penjahat siber antara lain adalah data pribadi (30 persen) dan data kredensial (22 persen) dengan berbagai situs web, yang dikompromikan oleh penyerang untuk mengetahui informasi ini.
Meski ada penurunan dalam jumlah serangan berbasis malware selama kuartal kedua 2018 (49 persen) dibandingkan kuartal pertama 2018 (36 persen), secara umum tools eksploitasi NSA yang bocor digunakan sebagai jalan untuk menghadirkan software jahat lainnya.
Selain itu, para penjahat siber menggunakan lebih banyak cara baru untuk menyerang targetnya.
Alhasil, pencurian informasi kredensial pun meningkat 19 persen dari yang sebelumnya 7 persen pada kuartal pertama 2018.
Sementara, tingkat kerentanan eksploitasi web meningkat hingga 18 persen dari yang sebelumnya 12 persen pada kuartal pertama 2018.
Demikian Informasi Teknologi 765 Juta Korban Terjerat Kejahatan Siber Pada Kuartal II 2018
765 Juta Korban Terjerat Kejahatan Siber Pada Kuartal II 2018
Anda sekarang membaca artikel 765 Juta Korban Terjerat Kejahatan Siber Pada Kuartal II 2018 dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/10/765-juta-korban-terjerat-kejahatan.html