5 Fakta Soal Black Friday yang Fenomenal
Judul : 5 Fakta Soal Black Friday yang Fenomenal
link : 5 Fakta Soal Black Friday yang Fenomenal
Liputan6.com, Jakarta - Black Friday mungkin masih menjadi hal asing bagi masyarakat Indonesia. Hal itu wajar mengingat gelaran ini hanya terjadi di Amerika Serikat.
Namun seiring perkembangan waktu, event ini pun mulai dikenal lebih banyak orang. Lantas seperti apa ajang Black Friday tersebut?
Dikutip dari BBC, Jumat (23/11/2018), event Black Friday tidak dapat dilepaskan dari peringatan Thanksgiving di Amerika Serikat. Jadi, gelaran ini biasanya diadakan sehari setelah Thanksgiving.
Untuk informasi, Thanksgiving dirayakan pada hari Kamis keempat di bulan November. Karenanya, Black Friday jatuh tepat pada hari Jumat.
Biasanya dalam gelaran ini, para peritel akan menawarkan diskon besar-besaran sehingga tidak jarang pembeli akan berebut untuk mendapatkan barang yang diinginkan.
Di Indonesia sendiri, salah satu event yang mirip dengan Black Friday adalah Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional). Pada saat itu, para e-Commerce biasanya akan memberikan sejumlah promo khusus termasuk potongan harga.
Meskipun Indonesia tidak memiliki gelaran serupa Black Friday, tidak ada salahnya untuk mengetahui sekilas tentang fakta di balik gelaran ini. Penasaran? Berikut ini ada beberapa di antaranya.
1. Black Friday Pernah Dipakai untuk Menyebut Kondisi Pasar Saham yang Hancur
Saat ini, Black Friday dikenal sebagai hari belanja terbesar yang ada di Amerika Serikat. Namun, istilah ini sebenarnya sudah pernah dipakai pada tahun 1800-an.
Istilah ini sendiri pertama kali muncul di Amerika Serikat pada 24 September 1869. Saat itu, istilah ini dipakai untuk menggambarkan kondisi pasar saham yang berantakan.
Demikian Informasi Teknologi 5 Fakta Soal Black Friday yang Fenomenal
5 Fakta Soal Black Friday yang Fenomenal
Anda sekarang membaca artikel 5 Fakta Soal Black Friday yang Fenomenal dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/11/5-fakta-soal-black-friday-yang-fenomenal.html