Saat Robot Bersenjata Berulah, Bagaimana Nasib Manusia?
Judul : Saat Robot Bersenjata Berulah, Bagaimana Nasib Manusia?
link : Saat Robot Bersenjata Berulah, Bagaimana Nasib Manusia?
Salah satu pendiri Future of Life Institute, Elon Musk, memang telah menyerukan agar PBB melarang penggunaan robot otonomos bersenjata.
Melalu petisi, pengembangan teknologi ini dapat menjadi revolusi ketiga yang memicu peperangan, seperti bubuk mesiu dan senjata nuklir.
"Setelah dikembangkan, senjata otonom memungkinkan konflik bersenjata akan dilakukan dalam skala yang lebih besar dengan waktu yang lebih cepat dari pemikiran manusia," tulis seruan dalam petisi itu beberapa waktu lalu.
Alasannya, senjata otonomos dapat digunakan sebagai alat teror melawan masyarakat, apalagi jika dikendalikan oleh pihak tak bertanggung jawab. Petisi ini sudah ditandatangani oleh pendiri 116 perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasan buatan dan robotik.
Salah satu yang berpartisipasi adalah Mustafa Suleyman dari Google DeepMind. Pengajuan petisi ini juga bertepatan dengan dimulainya pembicaraan formal PBB terkait regulasi yang mengatur soal robot.
Sekadar informasi, sejumlah negara memang diketahui telah mengembangkan robot senjata otonomos, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, dan Israel. Bahkan, Korea Selatan disebut telah melakukan uji coba beberapa waktu lalu.
(Dam/Ysl)
Demikian Informasi Teknologi Saat Robot Bersenjata Berulah, Bagaimana Nasib Manusia?
Saat Robot Bersenjata Berulah, Bagaimana Nasib Manusia?
Anda sekarang membaca artikel Saat Robot Bersenjata Berulah, Bagaimana Nasib Manusia? dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/11/saat-robot-bersenjata-berulah-bagaimana.html