Sampah Elektronik Membludak hingga 49,8 Juta Ton di 2018
Judul : Sampah Elektronik Membludak hingga 49,8 Juta Ton di 2018
link : Sampah Elektronik Membludak hingga 49,8 Juta Ton di 2018
Programme Officer UN Environment Jepang Shunici Honda mengatakan, kategori sampah elektronik paling banyak ternyata berasal dari smartphone bekas yang diekspor ke banyak negara, salah satunya Hong Kong.
Honda menyebut, Hong Kong menjadi pasar paling besar untuk perangkat elektronik yang didaur ulang alias refurbished.
"Biasanya sisa dari sampah dibawa pemulung dan dikirim ke tempat pembuangan akhir. Atau, bisa juga diekspor ke negara-negara yang ingin mengurangi pembakaran sampah elektronik," ujarnya.
Lantas, solusi pengurangan sampah elektronik (pembakaran dan penumpkkan) yang telah dilakukan beberapa negara di Asia dan Afrika, dipandang Honda berisiko membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
Jadi, Honda menyarankan sampah elektronik--contohnya smartphone--jangan dibuang. Ia memberikan contoh perusahaan teknologi seperti Apple yang menerapkan daur ulang sampah elektronik dengan program trade in iPhone baru.
Caranya, iPhone yang lama akan dikumpulkan Apple, tapi tak akan dibakar. Mereka akan didaur ulang dan dijadikan sebagai material ubin, jendela, atau juga furnitur lainnya.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Demikian Informasi Teknologi Sampah Elektronik Membludak hingga 49,8 Juta Ton di 2018
Sampah Elektronik Membludak hingga 49,8 Juta Ton di 2018
Anda sekarang membaca artikel Sampah Elektronik Membludak hingga 49,8 Juta Ton di 2018 dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/11/sampah-elektronik-membludak-hingga-498.html