Tragedi Kapal Oleng
Judul : Tragedi Kapal Oleng
link : Tragedi Kapal Oleng
INI adegan film, entah siapa sutradara dan pemainnya. Tidak jelas pula diputar di mana. Bayangkan, ada sebuah kapal kayu menabrak karang hingga berantakan. Sebelum tenggelam, orang berdesak-desak di geladak. Sekoci tidak ada.
“Siapa yang mau terjun duluan?” teriak seseorang di kegelapan malam.
“Atas nama aktivis hak-hak asasi manusia, saya terjun dulu,” kata sang aktivis, melompat ke laut.
“Atas nama mahasiswa progresif revolusioner, aku terjun,” teriak seorang pemuda.
“Sialaaan … Aku terjuuuuun …,” teriak pengacara sembari jatuh telentang di air.
“Tumben, orang gila seperti dia mau berkorban?” tanya seorang pria lain.
“Stttt, gua yang ngejorokin,” bisik yang lain lagi.
“Asuuu … aku dijorokin …,” teriak seorang gendut, sepertinya politisi anggota DPR, melompat sambil mendekap tas berisi rekening bank.
“Bagus, siapa yang ngejorokin dia?” tanya yang lain.
“Terpeleset sendiri. Dia nggak terbiasa naik kapal, kapal oleng,” jawab seseorang.
“Diampuuut … Siapa ngejorokin gue? Hap, haep, haep,” seorang anggota parpol jatuh.
“Heh, siapa yang mendorong dia?” tanya seorang pria.
“Nggak ada. Dia suka memfitnah, suka menyebarkan hoax,” jawab lainnya. Ternyata, di belakangnya ada petugas KPK berdiri tenang. “Aku jugaaa… ,” seorang hakim ikut terjun mendekap kardus.
“Dasar luh, keberatan jas hujan item,” kata politisi yang sudah hampir mati. “Ini toga, bego.”
Entah bagaimana, tiba-tiba serombongan pria dan perempuan berangkulan bersama-sama terjun sambil berteriak, “Ayooo bersama kita bisaaa … Katakan tidak pada korupsi!”
“Siapa tuh?” dengus seseorang. “Biasa, kader partai yang pernah berkuasa,” kata entah siapa.
“Ayo betulin kapal. Kerja, kerja, kerja!” teriak seorang yang optimis bahwa kapal masih bisa diperbaiki agar tidak oleng.
Semua yang tersisa di dalama kapal bergandengan tangan, siap bekerja membetulkan kapal. Tetapi, tahu-tahu ada satu terpeleset. Kemudian semuanya tergeret ikut terjun.”
Sudah tahu kapal sudah oleng berat, bukan menyiapkan pelampung dan sekoci, malah bergandengan tangan memaksakan diri mau memperbaiki. Alih-alih kapal bisa diperbaiki, mereka justru tenggelam bersama. -yuwono
Baca Kelanjutan Tragedi Kapal Oleng : http://ift.tt/2yXYq83Demikian Informasi Teknologi Tragedi Kapal Oleng
Tragedi Kapal Oleng
Anda sekarang membaca artikel Tragedi Kapal Oleng dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/11/tragedi-kapal-oleng.html