Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong

Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong
link : Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong

Infotekno-Baru

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengungkap Indonesia termasuk salah satu negara di mana masyarakatnya paling mudah percaya dengan konten yang tersebar di dunia maya.

Disampaikan Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, hal ini otomatis menjadi tantangan utama bagi Kemkominfo untuk meningkatkan kesadaran pengguna internet akan banyaknya konten yang marak di internet.

"Bayangkan, Indonesia itu jumlah penduduknya 262 juta jiwa, di mana 132 juta adalah pengguna internet. Sebanyak 62 persen pengguna smartphone mengakses media sosial rata-rata 2,35 jam per hari. Bayangkan konten-konten yang diakses, mereka belum bisa pastikan konten yang diserap itu kredibel atau tidak," kata pria yang akrab disapa Semmy ini, Senin (18/12/2017).

Semmy juga merujuk pada data riset Centre for International Governance Innovation (CIGI) IPSOS 2017 yang mengungkap Indonesia menduduki peringkat ke-7 dengan pengguna internet yang paling mudah 'terhasut' dengan berita bohong. Jika dikaji, tingkatnya bisa mencapai 65 persen.

"Jadi informasi yang diakses itu ditelan mentah-mentah (sama pengguna internet Indonesia). Jika dipecah, Indonesia itu 15 persen penggunanya sangat percaya dengan konten yang mereka akses. Sementara, 50 persen percaya yang ada di internet benar. Totalnya 65 persen dikali 132 juta, coba deh hitung sendiri," jelasnya.

Semmy juga membandingkan data tersebut dengan pengguna internet di Amerika Serikat (AS). Yang mengagetkan, ternyata tingkat kepercayaan pengguna internet di Negeri Paman Sam tersebut sama dengan yang ada di Inddonesia.

"Kalau di Amerika Serikat sendiri, pengguna internet 53 persen percaya dengan internet. Nggak jauh dengan Indonesia lah, bedanya cuma 12 persen. Kalau dibanding dengan Jepang dan Perancis, AS sama Indonesia kalah jauh. Di Jepang dan Perancis lebih rendah, cuma 43 persen yang percaya, kalau di Jepang 32 persen percaya," tukasnya.

Artinya, lanjut Semmy, semakin tinggi tingkat literasi digital sebuah negara, semakin besar pula potensi pengguna tidak percaya mentah-mentah dengan konten yang diakses. "Mereka harus memverifikasi sumber informasi siapa yang menyebar dan sumbernya, harus kredibel jangan percaya dimuat di media abal-abal dan jangan sampai ditelan mentah-mentah," tutur Semmy.

"Intinya, setiap orang harus memiliki pemikiran kritis dalam mengakses konten supaya bisa mencari referensi yang benar dan akurat," pungkasnya.

Let's block ads! (Why?)


Demikian Informasi Teknologi Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong

Informasi Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong


Anda sekarang membaca artikel Ups, Pengguna Internet Indonesia Mudah Terhasut Berita Bohong dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/12/ups-pengguna-internet-indonesia-mudah.html

Subscribe to receive free email updates: