14 Februari Lebih Baik Kenang PETA Ketimbang Valentine Day
Judul : 14 Februari Lebih Baik Kenang PETA Ketimbang Valentine Day
link : 14 Februari Lebih Baik Kenang PETA Ketimbang Valentine Day
SETIAP tanggal 14 Februari anak muda bangsa Indonesia banyak yang heboh merayakan Valentine Day atau hari Kasih Sayang. Apa manfaatnya? Banyak Kepala Daerah melarang, ada pula yang mendorong. Mending tanggal itu mengenang etos perjuangan pahlawan Supriyadi, karena tanggal 14 Februari 1945 dia berani memberontak ke Jepang, melawan penjajah.
Entah siapa yang mulai, kini setiap tanggal 14 Februari orang muda Indonesia latah memperingati Valentine Day. Katanya dengan saling memberi hadiah bisa meningkatkan kasih sayang sama kekasih dan sesamanya. Jika kasih sayang itu untuk sesamanya, kenapa harus tanggal 14 Februari. Menyantuni anak yatim dan fakir miskin akan diterima kapan saja oleh pihak yayasan pengelola.
Berbagai daerah menolak kegiatan semacam itu, terutama Aceh. Tapi di DKI Jakarta, Wagub Sandi terkesan justru mendorong anak muda untuk merayakannya. Dia beralasan, menebar cinta bisa meningkatkan perekonomian pedagang bunga mawar. Tapi ketika remaja itu dari menebar cinta beralih jadi bercinta meski bukan suaimi istri, bagaimana itu?
Jika kita melihat sejarah, 14 Februari 1945 ternyata terdapat kisah heroik di persada republik ini. Sudanco Supriyadi, komandan peleton sebuah batalion Pembela Tanah Air (PETA) di Blitar, memimpin kawan-kawannya untuk berontak pada Jepang yang berkuasa di Blitar. Mereka muak, rakyat Indonesia dijadika romusha, orang tidak hormat saja ditempeleng.
Maka pada hari itu dia menyerang markas Jepang dengan dibantu Muradi, Supardjono, Suryo Ismangil, Halir Mangkudijaya, Soedarmo, Soenanto. Sayang, pemberontaan itu gagal. Para pemimpinnya dihukum pancung, sedangkan Supriyadi tak diteukan jasadnya hingga kini. Ada yang bilang dia dieksekusi Jepang di Blitar Selatan, ada pula yang menyebut dia lari.
Semangat Supriyadi Dkk perlu diduplikasi, dia bersemangat baja membela ibu pertiwi tak peduli harus mengorbankan nyawa. Generasi kini tinggal memetik hasil perjuangan para pendahulu kita. Celakanya, karena terlalu menganggap negara milik sendiri, korupsi harta negara menjadi hal biasa dan terjadi di mana-mana. Kita sudah merdeka, tapi merdeka pula menjarah aset negara. –gunarso ts
Baca Kelanjutan 14 Februari Lebih Baik Kenang PETA Ketimbang Valentine Day : http://ift.tt/2sCqnDMDemikian Informasi Teknologi 14 Februari Lebih Baik Kenang PETA Ketimbang Valentine Day
14 Februari Lebih Baik Kenang PETA Ketimbang Valentine Day
Anda sekarang membaca artikel 14 Februari Lebih Baik Kenang PETA Ketimbang Valentine Day dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/02/14-februari-lebih-baik-kenang-peta.html