Hacker Curi Rp 81,5 Miliar dari Bank Rusia
Judul : Hacker Curi Rp 81,5 Miliar dari Bank Rusia
link : Hacker Curi Rp 81,5 Miliar dari Bank Rusia
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1584743/original/048827400_1493895892-20170504--Pesawat-Canggih-Rusia-Hiasi-Langit-Jelang-Parade-Militer-Victory-Day-AFP-05.jpg)
Ternyata tidak hanya bank yang dibobol para penjahat siber. Industri gim online pun menjadi salah satu target mereka untuk meraup keuntungan.
Perkembangan gim online membuat industri menjadi sangat menguntungkan. Berdasarkan penelitian Kaspersky Lab, lebih dari setengah atau 53 persen responden secara teratur bermain gim online. Jumlah gamer online pada usia 25-34 tahun meningkat sebesar 64 persen, sedangkan usia 16-24 tahun naik 67 persen.
Perkembangan industri gim online ini dinilai menjadi target empuk penjahat siber. Salah satu alasannya karena gim online bisa diretas dan dijual di pasar gelap.
Terlepas dari ancaman tersebut, para gamer sendiri sering membiarkan akun mereka mudah diretas, sehingga membahayakan progres permainan, data-data pribadi, atau pendapatan dari gim online.
Pengguna gim online global seperti platform popular Steam, PlayStation Network dan Xbox Live, diperkirakan berjumlah antara 2,2 hingga 2,6 miliar. Jumlah ini masih akan terus bertambah.
Fakta tersebut kian menjadikan industri gim online menjadi target yang sangat menguntungkan bagi penjahat siber untuk mengganggu operasional. Selain itu, penjahat siber juga bisa mendapatkan akses ke data-data pengguna seperti informasi mengenai password dan rekening bank.
Berdasarkan penelitian Kaspersky mengenai pengguna yang pernah mengalami serangan percobaan atau sudah menjadi korban, sebesar 16 persen mengakui akun gim online mereka menjadi target.
Jumlah serangan terhadap akun pemain laki-laki naik menjadi 21 persen. Sebanyak 55 persen pengguna tidak bisa dengan segera mengembalikan detail akun gim yang hilang.
(Tom/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terkait erangan ransomware WannaCry yang menghebohkan ratusan negara sejak beberapa hari lalu, dua perusahaan antivirus, Symantec dan Kaspersky, mencurigai hacker Korea Utara (Korut) punya andil dalam serangan tersebut.
Demikian Informasi Teknologi Hacker Curi Rp 81,5 Miliar dari Bank Rusia
Hacker Curi Rp 81,5 Miliar dari Bank Rusia
Anda sekarang membaca artikel Hacker Curi Rp 81,5 Miliar dari Bank Rusia dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/02/hacker-curi-rp-815-miliar-dari-bank.html