Junjung Perlindungan Anak, Unilever Kecam Facebook dan Google
Judul : Junjung Perlindungan Anak, Unilever Kecam Facebook dan Google
link : Junjung Perlindungan Anak, Unilever Kecam Facebook dan Google
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1316567/original/086643800_1471080429-Unilever-office_tcm244-419034_w720__1_.jpg)
Facebook dan sejumlah media sosial lain memang sempat banyak dikritik lantaran layanan mereka membuat para pengguna melihat berbagai isu sosial dan politik, sehingga menyebabkan kebiasaan adiktif.
Algoritma Facebook sendiri dikritik karena diduga memprioritaskan berita dan informasi yang salah di News Feed para pengguna, termasuk memengaruhi Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu, serta memicu wacana politik di berbagai negara lain.
Perombakan produk Facebook yang dimulai dengan perubahan algoritma sebagai "pengontrol" News Feed ini, diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Perubahan lain, kata Zuckerberg, akan diterapkan pada berbagai produk Facebook lainnya dalam beberapa bulan ke depan.
"Kami merasa bertanggung jawab untuk memastikan layanan kami tidak hanya menyenangkan untuk digunakan, tapi juga baik untuk kehidupan masyarakat," ungkap suami Priscilla Chan tersebut.
Facebook saat ini memiliki lebih dari 2 miliar pengguna bulanan dan merupakan media sosial terbesar di dunia. Selain itu, Facebook juga merupakan salah satu perusahaan terbesar di dunia dengan pendapatan berkisar US$ 36 miliar per 30 September 2017, yang sebagian besar berasal dari iklan.
Berbeda dengan konten iklan yang tidak terkena dampak perubahan ini, hal ini dinilai justru akan menjadi pukulan berat bagi organisasi berita.
Banyak media menggunakan Facebook untuk mendorong pembaca, tapi kata Zuckebrerg, banyak unggahan semacam itu ternyata "tidak sehat".
"Sejumlah berita membantu memulai percakapan mengenai berbagai isu penting. Namun, kini terlalu sering, menonton video dan membaca berita menjadi pengalaman pasif," tulis Zuckerberg. Demikian seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/1/2018).
(Jek/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pemilik sekaligus penemu Facebook, Mark Zuckerberg pertimbangkan beli Tottenham Hotspur.
Demikian Informasi Teknologi Junjung Perlindungan Anak, Unilever Kecam Facebook dan Google
Junjung Perlindungan Anak, Unilever Kecam Facebook dan Google
Anda sekarang membaca artikel Junjung Perlindungan Anak, Unilever Kecam Facebook dan Google dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/02/junjung-perlindungan-anak-unilever.html