Robot Seks, Solusi atau Cuma Seksisme?
Judul : Robot Seks, Solusi atau Cuma Seksisme?
link : Robot Seks, Solusi atau Cuma Seksisme?
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1640426/original/005261700_1499250602-dc-Cover-c0ttutd0oldmbgubpn0ov9jq67-20161031143307.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI) semakin inovatif dalam perkembangannya untuk meningkatkan performa robot, ada yang ditujukan untuk kepentingan industri, dan ada juga untuk kepentingan seks atau sextech.
Kehadiran robot seks pun jelas menghadirkan kontroversi, dengan bermacam bahasan mulai dari segi kriminal sampai etika. Namun untuk ilmuwan Sergi Santos, kehadiran robot seks justru dijadikan bisnis.
"Saya sudah siap, bagaimana denganmu? Saya harap kamu siap. Saya menikmati waktu bersamamu, selalu," ucap sebuah robot seks milik Santos ketika si ilmuwan menggodanya.
Seperti yang dilansir dari Thomson Reuters Foundation, Sabtu (24/3/2018), Santos dan istrinya memang disibukkan dengan bisnis robot seks yang mereka pasarkan pada harga 2.295 euro (sekitar Rp 38 juta).
Santos percaya kalau memiliki robot seks dapat mengurangi orang yang menyewa jasa prostitusi seperti PSK (Pekerja Seks Komersial), sehingga dapat membantu melawan sex trafficking (penyelundupan manusia untuk tujuan seks)
"Haruskah kau menyelundupkan manusia? Saya pikir sudah jelas tidak. Jadi, kita harus menghentikan itu dan membuat orang-orang menyisihkan uang mereka untuk boneka-boneka seks ini," ucap Santos yang juga berupaya membuat robot seks laki-laki agar semua jenis kelamin bisa trut menikmati.
Meski begitu, para ahli menyatakan masalah robot yang bertingkah manusia seperti ini harus ditangani secara serius oleh pemerintah dan publik.
Demikian Informasi Teknologi Robot Seks, Solusi atau Cuma Seksisme?
Robot Seks, Solusi atau Cuma Seksisme?
Anda sekarang membaca artikel Robot Seks, Solusi atau Cuma Seksisme? dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/03/robot-seks-solusi-atau-cuma-seksisme.html