Gembong Narkoba, Enyalah!
Judul : Gembong Narkoba, Enyalah!
link : Gembong Narkoba, Enyalah!
GEMBONG narkoba didor, tewas! Dan ini dilakukan oleh petugas karena si gembong menyerang. Gembong ini memang punya nyali gede, nggak takut mati. Tapi peluru petugas lebih dulu merenggut nyawanya.
Ayo coba iseng tanyakan pada masyarakat, kasihan nggak tuh ada gembong narkoba tewas? Ah, mereka pastinya nggak peduli. Malah, kalau boleh bersyukur. Penjahat perusak generasi penerus, lebih baik enyah dari dunia!
“Halo, kok kayaknya Anda gusar banget sih sama gembong narkoba? O, gitu, jadi kerabat Anda pernah jadi korban? Iya, kasihan ya, anak keturunannya pada terlantar, karena bapak ibunya mengkonsumsi narkoba. Ayahnya mati karena ode, sementara ibunya masih harus menjalankan hukumannya? Sampai kapan? Oh, cukup lama ya?”
Ini lagi kisah tetangga sebelah, anaknya yang pertama, sangat diharapkan keluarga tapi terjerumus narkoba. Sekarang ini, masih hidup, tapi hidup yang nggak jelas. Berkeluarga, punya anak istri, tidak diurus. Semua membebani orang tuanya yang sudah sangat renta. Betapa menderitanya mereka.
Ini juga kisah yang menimpa kerabat yang ada disana. Adik misannya meringkuk di penjara karena menjadi kurir narkoba. Kini tinggal menunggu nasib, entah sampai kapan. Sementara tiga anaknya harus hidup bersama paman dan tantenya. Kasiahan tuh, anak-anak.
Jadi apa? Ya, semuanya diserahkan kepada yang berwajib. BNN,tidak harus melemah, ganyang terus para pelaku narkoba. Tindak tegas mereka. Jangan kasih ampun. Sudah terlalu banyak korban bergelimpangan. Mati sia-sia, hidup juga sia-sia!
Masyarakat pasti mendukung petugas untuk berantas narkoba sampai tuntas. Nggak usah ragu dan bimbang, tindak tegas saja. Petugas paham deh, apa arti tegas! –massoes
Baca Kelanjutan Gembong Narkoba, Enyalah! : https://ift.tt/2q5XCuCDemikian Informasi Teknologi Gembong Narkoba, Enyalah!
Gembong Narkoba, Enyalah!
Anda sekarang membaca artikel Gembong Narkoba, Enyalah! dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/04/gembong-narkoba-enyalah.html