Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia

Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia
link : Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia

Infotekno-Baru

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya di perusahaan teknologi, kesenjangan gender juga terjadi di industri yang terbilang baru berkembang di Indonesia yakni e-Commerce.

Dalam studi terbaru yang dilaporkan mesin pencari produk e-Commerce, iPrice, menunjukkan hanya 21 persen perempuan menduduki posisi presiden direktur atau jenjang tertinggi dalam manajemen perusahaan.

Terkait hal ini iPrice menganalisis partisipasi kedua gender di jajaran manajemen perusahaan e-Commerce Indonesia. Perusahaan yang berbasis di Malaysia ini menghitung peranan laki-laki dan perempuan di tiga posisi manajemen teratas: founder/presiden direktur, direktur, dan kepala divisi/manager.

Untuk diketahui, riset iPrice menghimpun data keberagaman gender dari 295 tenaga kerja di posisi manajerial tingkat tinggi dari 13 perusahaan e-Commerce yang beroperasi di Indonesia. Data diambil dari sumber terbuka LinkedIn, rilis media, dan laman profil perusahaan.

Di jenjang direktur porsi perempuan juga belum mangkus dengan persentase yang sama yakni 21 persen. Di jenjang kepala divisi, partisipasi perempuan terlihat sedikit membaik dengan jumlah persentase 36 persen. Tenaga Kerja Laki-laki Masih Mendominasi Posisi Manajerial Industri e-Commerce. Dok: iPriceNamun angka ini belum mendekati perbandingan setara antara kedua belah gender dalam jajaran manajemen perusahaan.

Temuan ini menunjukkan kemiripan dengan riset berskala global. Data Bank Dunia menunjukkan pada posisi entry-level professional, perempuan sudah berada di angka 47 persen. Namun angka tersebut mengerucut untuk posisi manajemen tingkat menengah dan tingkat tinggi.

Pada manajemen tingkat menengah, perempuan hanya mencakup 20persen sedangkan pada manajemen tingkat tinggi, hanya 5 persen perempuan yang menduduki posisi CEO dan 5 persen untuk posisi board members.

Rendahnya partisipasi perempuan di level manajemen industri e-Commerce juga ditemukan di negeri tetangga.

Filipina menjadi negara di Asia Tenggara yang memiliki partisipasi perempuan tertinggi yakni 55 persen, diikuti oleh Malaysia (42 persen), Thailand (40 persen), Vietnam (37 persen), Singapura (34 persen), dan Indonesia (31 persen).

Partisipasi Perempuan di Indonesia Paling Rendah di Asia Tenggara. Dok: iPrice

Kesetaraan kedudukan perempuan dan laki-laki di Indonesia memang masih menjadi tantangan. Berdasarkan indeks World Economics Forum, Indonesia berada di posisi ke-10 dalam Indeks Kesenjangan Gender.

Artinya Indonesia masih tertinggal dibanding negara berkembang lain seperti Filipina, Vietnam, dan Thailand dalam kesetaraan gender. Rapor merah ini disebabkan oleh kecilnya partisipasi perempuan di lapangan kerja untuk posisi senior dan manajerial.

Let's block ads! (Why?)


Demikian Informasi Teknologi Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia

Informasi Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia


Anda sekarang membaca artikel Kesenjangan Gender di Industri e-Commerce Indonesia dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/08/kesenjangan-gender-di-industri-e_1.html

Subscribe to receive free email updates: