Grab Sebut Big Data Jadi Strategi Penunjang Layanan
Judul : Grab Sebut Big Data Jadi Strategi Penunjang Layanan
link : Grab Sebut Big Data Jadi Strategi Penunjang Layanan
Selain itu, pengolahan data juga dapat mengatur alur pemesanan pada jam rush hour di wilayah tertentu. Ambil contoh, hasil data yang diolah akan mengoptimalkan proses pemesanan penumpang dan pengambilan pemesanan oleh driver.
Bisa jadi, data yang diolah akan mengetahui area mana yang penuh dengan pesanan. Grab bisa saja akan memberikan bonus atau promo kepada penumpang dan driver di area tersebut.
Ditesh melanjutkan, data yang diolah juga bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan estimasi waktu kedatangan (ETA) serta durasi perjalanan. Dengan begitu, penumpang bisa memprediksi durasi saat perjalanan.
"Data yang kami kumpulkan juga bermanfaat untuk meningkatkan keselamatan driver dan penumpang. Salah satunya adalah dengan menghadirkan fitur di mana untuk mendeteksi posisi dan kecepatan driver ketika mereka melampaui batas atau tidak. Kalau melanggar, kami akan peringati mereka via notifikasi," imbuh Ditesh.
Dari semua hasil pengolahan data yang disebutkan, Grab berinvestasi lebih banyak pada pemanfaatan big data. Tak tanggung-tanggung, pihaknya juga telah mengantongi kucuran modal dari Softbank dengan nilai US$ 750 juta atau setara dengan Rp 9,8 triliun.
Kini, Grab terus merekrut bibit-bibit data scientist andal yang akan ditempatkan pada pusat riset dan pengembangannya di beberapa negara, seperti Singapura, Beijing, Seattle, Ho Chi Minh City, Jakarta, dan Bengaluru.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Demikian Informasi Teknologi Grab Sebut Big Data Jadi Strategi Penunjang Layanan
Grab Sebut Big Data Jadi Strategi Penunjang Layanan
Anda sekarang membaca artikel Grab Sebut Big Data Jadi Strategi Penunjang Layanan dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/10/grab-sebut-big-data-jadi-strategi.html