Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram

Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram
link : Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram

Infotekno-Baru

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi pesan instan Telegram, lagi-lagi menuai sorotan. Pekan lalu, aplikasi besutan pengembang asal Rusia itu kembali heboh diperbincangkan karena kedapatan menghadirkan stiker pornografi dengan karakter kamasutra.

Stiker tersebut memperlihatkan animasi tak senonoh. Jika digunakan oleh pengguna di bawah umur, tentu sangat berdampak negatif.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengaku tahu insiden ini. Dikatakan Menkominfo Rudiantara, tim Direktorat Jenderal Aplikasi dan Informatika (Aptika) sudah menangani hal tersebut. Sayang, ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut tindakan yang telah dilakukan tim Aptika.

Tim Tekno Liputan6.com yang bertemu langsung dengan Dirjen Aptika Kemkominfo Semuel Abrijani Pangerapan di sela-sela acara Local Startup Fest 2017 yang diadakan di Jakarta, Rabu (18/10/2017), mengungkap pihaknya sudah berbicara dengan Telegram untuk segera menutup akses stiker tersebut.

"Kami langsung tegur Pavel Durov (pendiri sekaligus CEO Telegram, red.) Nggak lama kok prosesnya, pokoknya (urusan) kita lancar. Paling tidak, saya bilang ke dia, kalau memang (stiker kamasutra itu) nggak ada masalah di negara lain, ya dibikin agar tidak bisa diakses di Indonesia," jelas Semmy.

Semmy mengaku, setelah kedatangan Durov ke Indonesia beberapa waktu lalu, proses komunikasi dan kordinasi antara Kemkominfo dan Telegram menjadi lebih lancar. Karena itu, jika pihaknya menemukan hal-hal yang cukup 'mengejutkan' seperti ini, Telegram tentu langsung tanggap.

"Sistemnya sekarang lebih enak, karena ada jalur khusus. Nah itu nanti saya harap dengan penyedia OTT (Over the Top) semuanya seperti itu, kalau memang tidak direspon ya kami dikasih peringatan. Peringatan pertama dan kedua juga enggak direspon, ya kita tetap tutup," pungkas Semmy.

Vimeo dan Line Diblokir Karena Konten Pornografi

Sebelumnya, selain Telegram beberapa aplikasi dan layanan OTT pernah menampilkan konten pornografi secara bebas. Vimeo misalnya, diblokir di Indonesia karena konten pornografi di dalamnya.

Layanan pesan instan serupa Telegram, Line, juga pernah menghadirkan stiker yang kontennya syarat dengan isu lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). Hal tersebut sempat menghebohkan netizen.

Sekadar diketahui, pada Juli 2017 Telegram diblokir di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

Situs web layanan pesan instan diblokir karena sering dimanfaatkan para teroris untuk menyebarkan propoganda hingga paham radikalisme. Namun, setelah berkomitmen menghapus channel-channel terkait terorisme, pemerintah memutuskan untuk membuka blokir Telegram.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Let's block ads! (Why?)


Demikian Informasi Teknologi Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram

Informasi Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram


Anda sekarang membaca artikel Soal Stiker Kamasutra, Kemkominfo Langsung Tegur Bos Telegram dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/10/soal-stiker-kamasutra-kemkominfo.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :