Kasihan, Jadi Tumbal Terus
Judul : Kasihan, Jadi Tumbal Terus
link : Kasihan, Jadi Tumbal Terus
“MUSIBAH lagi, musibah lagi. Datang begitu tiba-tiba. Tanpa pandang tempat waktu, situasi dan kondisi. Di mana saja dan kapan saja. Kebakaran pabrik mercon di Tangerang, robohnya jembatan tol, Gunung Agung di Bali menggeliat, gempa di NTB, dan Ambon, gunung di Sumatera masih menyemburkan debu dan api, sangat menggangu warga setempat. Apa Bapak nggak sadar kalau kita ini sedang ditegur oleh Yang Maha Kuasa?” Seseorang menelepon Bang Jalil, panjang lebar.
Bang Jalil hanya iya, iya saja. Mau bagaimana lagi? Kan dia nggak punya wewenang apa-apa? Nggak pernah tahu-menahu urusan izin usaha semacam pabrik mercon. Jangankan pabrik yang besar, izin usaha warteg saja nggak mudeng!
“Bayangkan saja, bikin pabrik mercon dengan tenaga kerja sebagian masih di bawah umur. Apa ini nggak melanggar peraturan?”
Ya, soal pekerja di bawah umur, memang sebenarnya bukan di pabrik mercon itu saja, tapi yakin banyak bertebaran di seluruh nusantara. Betapa anak-anak yang seharusnya bersekolah, bermain, tapi sudah membanting tulang, membantu orangtua mencari nafkah.
Kalau begitu kita paham bahwa kehidupan rakyat masih susah. Ekonomi belum merata, di sana sini masih banyak kekurangan. Pengangguran pastinya juga membludak. Ini buktinya para pencari nafkah, mau bekerja apa saja walau pun tempat kerja tidak nyaman dengan gaji yang tidak sesuai?
Musibah yang terjadi, barangkali untuk mengingatkan kita semua, bahwa ada yang harus dilakukan, diperbaiki di segala bidang. Ini bagian para yang berwenang, agar mereka tidak sibuk untuk diri sendiri saja.
Kasihan rakyat kecil, jadi tumbal terus! -massoes
Baca Kelanjutan Kasihan, Jadi Tumbal Terus : http://ift.tt/2z6cos2Demikian Informasi Teknologi Kasihan, Jadi Tumbal Terus
Kasihan, Jadi Tumbal Terus
Anda sekarang membaca artikel Kasihan, Jadi Tumbal Terus dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/11/kasihan-jadi-tumbal-terus.html