Penyakit Dadakan Terdakwa
Judul : Penyakit Dadakan Terdakwa
link : Penyakit Dadakan Terdakwa
MENDADAK gagu, mendadak lupa, mendadak sakit, ini ‘penyakit’ terdakwa dalam sidang. Lupa, nggak ingat, nggak tahu menahu, nggak kenal, nggak menerima, dan serba nggak tahu semuanya. Semua pahamla, apa maksudanya.
“Kalau nggak tahu semuanya, gimana ini?” Tanya majelis hakim pada terdakwa.
“Tapi Saudara mengerti kan apa yang dibacakan jaksa penuntut umum soal dakwaan korupsi?” tanya anggota hakim yang lain.
Terdakwa menggeleng lagi.
“Baiklah, kalau begitu. Saya tanya apakah Saudara mengenal diri Saudara sendiri?” tanya hakim.
“Kenal!”
“Nama Saudara?” Tanya hakim lagi.
“Anu bin Anu!”
“Saudara kenal sama istri Saudara?”
“Kenal dong…istri saya itu kan selalu ada di samping saya, dia selalu memberi dukungan. Apa saja dia tahu, ibarat kata, saya sakit dia juga ikut sakit, saya dituduh korupsi, dia merasa sebagai terdakwa!”
“Ingat nama istri siapa?”
“Ingat!”
“Hemm, saya pikir lupa sama nama istri?” Gerutu hakim.
“Waah, kalau saya lupa istri, bisa-bisa nggak dibukakan pintu, Pak Hakim!”
“Kalu begitu saya Tanya apakah Saudara mengerti isi dakwaan yang barusan dibacakan Jaksa Penuntut Umum, sedikit saja?” Tanya hakim.
Terdakwa terdiam, bisu lagi!
Jaksa membaca ulang dakwaannya, bahwa terdakwa menyelewengkan sumpah jabatannya. Korupsi sekian triliun. Dan terdakwa, masih membisu sampai sidang usai. –massoes
Baca Kelanjutan Penyakit Dadakan Terdakwa : http://ift.tt/2Cjhmj0Demikian Informasi Teknologi Penyakit Dadakan Terdakwa
Penyakit Dadakan Terdakwa
Anda sekarang membaca artikel Penyakit Dadakan Terdakwa dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2017/12/penyakit-dadakan-terdakwa.html