Adang Demo Anti-Pemerintah, Kongo Putus Layanan Internet dan SMS
Judul : Adang Demo Anti-Pemerintah, Kongo Putus Layanan Internet dan SMS
link : Adang Demo Anti-Pemerintah, Kongo Putus Layanan Internet dan SMS
Sebenarnya, ajakan dari para oposisi untuk melakukan demonstrasi sudah mendapat tekanan dari pihak keamanan. Namun, para aktivis Katolik dilaporkan telah berhasil menyatukan seluruh kubu oposisi di Kongo untuk melakukan perlawanan.
Sekadar informasi, 40 persen penduduk Kongo merupakan penganut Katolik dan aksi ini secara tak langsung menaikkan pamor gereja di wilayah tersebut. Akan tetapi, gereja sendiri tak secara resmi mendukung demonstrasi tersebut.
Upaya untuk menggantikan Kabila sebenarnya pernah dilakukan. Akan tetapi, Kabila berhasil menekan sejumlah pimpinan oposisi dan mayoritas pendukung agar memungkinkannya tetap berkuasa hingga melampaui akhir masa jabatan.
Rencananya, pemilihan umum akan dilakukan pada akhir 2017. Namun, komisi pemilihan negara tersebut, merasa jangka waktu tersebut terlalu singkat dan mengundur jawal pemilihan hingga 23 Desember 2018.
Ini bukan kali pertama pemerintah meminta penutupan layanan internet dan SMS. Pada 2015, pemerintah juga melakukan hal serupa untuk mengatasi demonstrasi anti-pemerintah.
Tak hanya itu, pemerintah juga dilaporkan telah membatasi akses terhadap sejumlah media sosial tertentu di negara tersebut. Aksi ini memang wajar dilakukan pemerintah di wilayah Afrika dalam dua tahun terakhir.
(Dam/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Demikian Informasi Teknologi Adang Demo Anti-Pemerintah, Kongo Putus Layanan Internet dan SMS
Adang Demo Anti-Pemerintah, Kongo Putus Layanan Internet dan SMS
Anda sekarang membaca artikel Adang Demo Anti-Pemerintah, Kongo Putus Layanan Internet dan SMS dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/01/adang-demo-anti-pemerintah-kongo-putus.html