Proses Refarming Pita Frekuensi 2.1 GHz Capai 50 Persen
Judul : Proses Refarming Pita Frekuensi 2.1 GHz Capai 50 Persen
link : Proses Refarming Pita Frekuensi 2.1 GHz Capai 50 Persen
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1041154/original/053479400_1446463738-20151102-Jaringan-4G-LTE-di-indonesia-1.jpg)
Indosat Ooredoo telah menyelesaikan refarming (penataan ulang) pita frekuensi 2,1GHz, lebih cepat daripada jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah. Jakarta-1 dan Jawa Tengah-3 yang merupakan kluster terakhir penataan ulang frekuensi, berhasil diselesaikan pada Senin malam (12/2/2018).
Indosat Ooredoo berhasil mempercepat proyek penataan ulang frekuensi, sehingga selesai lebih cepat dari jadwal yang ditargetkan oleh Kemkominfo pada 1 Maret 2018. Indosat Ooredoo menjadi operator pertama yang mengawali proses penataan ulang frekuensi, yang dimulai pada 21 November 2017.
"Indosat Ooredoo berkomitmen untuk mempercepat proses penataan ulang pita frekuensi radio 2,1GHz, sebagai bagian dari komitmen kami untuk memenuhi kewajiban regulasi, mensukseskan program pemerintah serta mempercepat pemanfaatan pita frekuensi radio bagi masyarakat dan pelanggan, mengingat pita frekuensi radio ini sumber daya terbatas yang harus dioptimalkan pemanfaatannya," kata Chief Technology and Information Officer Indosat Ooredoo, Dejan Kastelic, dalam keterangan resminya, Selasa (13/2/2018).
Kastelic berharap inisiatif percepatan yang sudah diupayakan oleh Indosat Ooredoo ini akan mendorong percepatan penataan pita frekuensi radio 2,1 GHz secara keseluruhan.
Ia menambahkan, proyek penataan ulang frekuensi ini akan memberikan manfaat bagi bangsa secara keseluruhan, tidak hanya memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan selular, tapi juga memberikan dampak sosial ekonomi yang besar.
"Penataan ulang pita frekuensi akan menstimulasi penetrasi broadband di Indonesia, yang akan berdampak pada peningkatan GDP nasional, kesejahteraan masyarakat yang lebih baik karena memberikan mereka akses informasi dan akses pasar melalui teknologi. Inilah inti dari bagaimana sektor telekomunikasi bisa meningkatkan sosial ekonomi sebuah negara," jelasnya.
(Tin/Ysl)
Basuki, pria 31 tahun terlibat dalam pembentukan dan pegnembangan teknologi seluler 4G dan 5G.
Demikian Informasi Teknologi Proses Refarming Pita Frekuensi 2.1 GHz Capai 50 Persen
Proses Refarming Pita Frekuensi 2.1 GHz Capai 50 Persen
Anda sekarang membaca artikel Proses Refarming Pita Frekuensi 2.1 GHz Capai 50 Persen dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/02/proses-refarming-pita-frekuensi-21-ghz.html