Ketika Prabowo jadi Gamang Karena Tiket Belum Dipegang
Judul : Ketika Prabowo jadi Gamang Karena Tiket Belum Dipegang
link : Ketika Prabowo jadi Gamang Karena Tiket Belum Dipegang
MESKI telah didukung 34 DPD Gerindra se-Indonesia, Prabowo masih gamang menatap Pilpres 2019. Soal logistik masih dijamin, tapi elektabilitas masih stagnan. Biarpun PKS di sampingnya, sepertinya Prabowo khawatir ditinggal di tikungan. Bila itu terjadi, “tiket” pun gagal dipegang. Apa mungkin Gerindra hanya jadi penonton saja?
Hingga kini koalisi Gerindra yang masih loyal hanyalah PKS, sementara PAN masih lirik sana lirik sini menghadapi Pilpres 2019. Dengan PKS pun boleh dikata masih dalam tahap pacaran, belum diikat oleh perkawinan. Sewaktu-waktu bisa njepluk (terlepas), meninggalkannya pas di tikungan tajam.
Bila mimpi buruk itu terjadi, bayangan kursi sebanyak 113 sebagai tiket ke Pilpres 2019 jadi berantakan. Syarat mengusung Capres minimal adalah 112 kursi. Jika ditinggal PKS pemilik 40 kursi DPR, sama saja Gerindra dengan 73 kursi tak mungkin bisa mengusung jagonya.
Rupanya hal ini yang selalu menghantui Ketum Gerindra itu. Mengharapkan PAN, sepertinya dia condong ke Capres Jokowi meski kursi Cawapres belum juga ada garansi. Parpol lain dan pendukungnya sih bolah-boleh saja terus mendorong-dorong Prabowo, tapi apakah mereka dengan tulus? Bisa saja mereka sengaja “menjerumuskan”-nya.
Pilpres tinggal setahun lagi, tapi elektabilitas Prabowo berkutat sekitar 25 %, sementara Jokowi menunjukkan peningkatan. Taruhlah PKS tetap setia sampai pendaftaran Capres bulan Agustus, tapi jika elektabilitasnya seperti itu, sama saja buang-buang uang. Sudah dua kali kalah Pilpres, masak harus kalah yang ketiga kalinya. Parpol dan pendukungnya boleh saja terus mendorong-dorong, tapi kalau sampai habis-habisan, apakah mereka mau nomboki?
Inilah rupanya yang membuat Prabowo batal mendeklarasikan pencapresannya 11 April mendatang. Jika merasa dirinya sudah kehilangan dukungan, kenapa tidak ngebon jago luar saja? Bukankah sudah ada dua Capres yang menawarkan diri; ada Rizal Ramli, ada Gatot Nurmantyo?
Rupanya Prabowo kadung trauma dengan pengalamannya di Pilgub DKI 2012 lalu. Gerindra merelakan tiket itu diberikan ke Ahok dan Jokowi. Tapi ibarat kuda tunggangan, justru keduanya mengkal (menyepak) bahkan jadi lawannya. -gunarso ts
Baca Kelanjutan Ketika Prabowo jadi Gamang Karena Tiket Belum Dipegang : https://ift.tt/2GDIxvnDemikian Informasi Teknologi Ketika Prabowo jadi Gamang Karena Tiket Belum Dipegang
Ketika Prabowo jadi Gamang Karena Tiket Belum Dipegang
Anda sekarang membaca artikel Ketika Prabowo jadi Gamang Karena Tiket Belum Dipegang dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/04/ketika-prabowo-jadi-gamang-karena-tiket.html