AWS Dukung Startup dan UKM Lewat Layanan Cloud
Judul : AWS Dukung Startup dan UKM Lewat Layanan Cloud
link : AWS Dukung Startup dan UKM Lewat Layanan Cloud
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1784724/original/023805100_1511922219-aws03.jpg)
Perangkat Internet of Things alias IoT memang belum masif di Tanah Air. Namun tak bisa ditampik, adopsinya perlahan mulai merangkak naik.
Bicara soal IoT, kegunaan perangkat ini tak cuma hanya untuk Smart Home--seperti perabot rumah pintar, tetapi perangkat IoT nyatanya juga beken di industri korporasi dan startup (perusahaan rintisan).
Ambil contoh Habibi Garden dan eFishery, dua dari beberapa startup lokal yang memanfaatkan IoT untuk memberdayakan petani dan peternak ikan. Ini jelas menjadi bukti kalau IoT sangat membantu untuk menopang optimisasi sistem perusahaan.
Pada kenyataannya, penggunaan perangkat IoT juga berisiko dari hacker. Menurut Ian Massingham, Global Head of Technical and Developer Evangelism Amazon Web Services (AWS), pengguna perangkat IoT harus sadar akan ancaman ini. Karenanya, ia mengungkap dua poin mengapa keamanan akan perangkat IoT itu penting.
"Pertama, perangkat IoT tak cuma mengumpulkan data dari dunia nyata, tetapi perangkat itu bisa memengaruhi data yang dikumpulkan," kata Massingham kepada Tekno Liputan6.com di ajang AWS Summit Singapore 2018 yang dihelat di Singapore Expo, Rabu lalu (5/4/2018).
Kedua, tambah Massingham, perangkat IoT itu biasanya hadir dalam jumlah yang banyak. Ini menciptakan peluang kepada hacker untuk melancarkan serangkan DDoS (Distributed Denial of Service) via perangkat IoT.
Sadar dengan ancaman tersebut, AWS pun menghadirkan dua layanan keamanan khusus untuk IoT, yaitu AWS IoT Device Defender, dan AWS Shield. Apa kelebihan dua layanan ini?
"AWS IoT Device Defender itu memungkinkan pengguna memonitor perangkat IoT. Saat ada sesuatu yang mencurigakan atau anomali dari perangkat mereka, pengguna akan mendapatkan notifikasi langsung," papar Massingham.
Layanan tersebut, diklaim bisa membantu pengguna untuk memperbarui firmware perangkat IoT milik mereka. Dengan demikian, firmware yang diperbarui bisa menutup celah keamanan. Catatan, IoT Device Defender cuma bisa digunakan kalau manufaktur perangkat menggunakan IoT Core milik AWS.
"Device Defender bekerja dengan memonitori trafik antara perangkat IoT dengan Core," imbuh Massingham.
Adapun AWS Shield berfungsi untuk membentengi aplikasi yang menggunakan layanan cloud AWS dari ancaman serangan DDoS. "Kalau pengguna menyimpan aplikasi via cloud, AWS SHield akan melindungi aplikasi dari serangan DDoS," tukasnya.
Untuk informasi, AWS Shield merupakan layanan cuma-cuma yang didapatkan semua aplikasi jika tersimpan dalam cloud AWS.
Tak puas dengan Shield? Pengguna bisa beralih ke AWS Shield Advanced, yang mana merupakan versi berbayar dari AWS Shield. Bedanya, layanan ini menawarkan perlindungan ekstra secara langsung.
"Kalau aplikasi yang disimpan itu sifatnya penting dan diprioritaskan, pengguna bisa memanfaatkan AWS Shield Advance," jelas Massingham.
(Agustina Melani/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Gelar orang tekaya tidak lagi dipegang oleh pendiri Microsoft, Bill Gates. Gelar tersebut sekarang beralih ke bos Amazon, Jeff Bezos.
Demikian Informasi Teknologi AWS Dukung Startup dan UKM Lewat Layanan Cloud
AWS Dukung Startup dan UKM Lewat Layanan Cloud
Anda sekarang membaca artikel AWS Dukung Startup dan UKM Lewat Layanan Cloud dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/09/aws-dukung-startup-dan-ukm-lewat.html