Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing

Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing
link : Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing

Infotekno-Baru

Menurut Reuters, walau JD.com dan Meituan Dianping tak pernah mempublikasikan dana investasi yang dikucurkan, saat ini aliansi tiga investor Tiongkok itu memiliki lebih dari 80 persen bagian saham Go-Jek.

Dengan banyaknya investor asing yang terlibat dalam bisnis Go-Jek, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setyadi juga sempat mengungkapkan bahwa sekitar 99 persen saham Go-Jek kinis sudah dikuasai asing.

Kehadiran para investor asing di tubuh GoJek tak lepas dari potensi pasar Indonesia. Ambil contoh, pasar e-commerce yang  diperkirakan mencapai sekitar US$ 130 miliar pada 2020.

Nilai pasar e-Commerce Indonesia akan menjadi yang terbesar nomor tiga di Asia, setelah Tiongkok dan India.

Besarnya kepemilikan asing di GoJek, memperlihatkan bahwa bisnis unicorn Indonesia kini telah menjadi 'magnet' bagi investor asing, termasuk korporasi besar dari Tiongkok.

Namun hal itu juga memberikan dilema. Pasalnya, dalam jangka panjang ekonomi Indonesia akan dikuasai asing.

Direktur Institute for Development of Economics & Finance (Indef), Enny Sri Hartati, menilai bahwa pemerintah terlambat dalam menyusun peta jalan bisnis digital.

Guna menghindari polemik yang bakal muncul, Enny mendesak pemerintah untuk segera membuat aturan menyangkut investasi di startup digital.

Dia menilai, pemerintah sejauh ini kurang antisipasi terhadap perubahan lingkungan bisnis yang bergerak ke arah digital.

“Regulasi tidak ada. Yang sekarang hanya bersifat parsial. Contoh ride sharing hanya diatur PP Menhub. Itu pun hingga hari ini belum jelas. Padahal bisnis startup digital seperti Gojek sudah berkembang luas menjadi 10 bidang,” jelas Enny dalam diskusi “Peran Unicorn Dalam Mempertahankan Momentum Investasi dan Menjaga Stabilitas Rupiah”.

“Perlu peta jalan dan blueprint yang jelas. Polemik dapat diakhiri jika regulator memiliki aturan. Ekonomi digital adalah keniscayaan. Tinggal aturan yang jelas untuk meminimalkan ekses. Kita harus maksimalkan manfaatnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Enny mengatakan bahwa semua negara yang mengimplementasikan ekonomi digital, regulasinya sudah direncanakan, terstruktur sistematis bagaimana memanfaatkan teknologi.

Tetapi, berbeda dengan yang terjadi di Indonesia. Para pemain di bidang ini sudah bergerak sangat jauh, meski regulasi masih sekedar wacana.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Memulai perjalanan sebagai technopreneur pada 2010, pria kelahiran Jakarta ini memutuskan untuk berkecimpung di bisnis rintisan seputar masak-memasak

Let's block ads! (Why?)


Demikian Informasi Teknologi Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing

Informasi Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing


Anda sekarang membaca artikel Startup Unicorn Lokal Masih Didominasi Investor Asing dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/10/startup-unicorn-lokal-masih-didominasi.html

Subscribe to receive free email updates: