Data Kita Ternyata Cuma Dijual Rp 700 Ribuan di Dark Web
Judul : Data Kita Ternyata Cuma Dijual Rp 700 Ribuan di Dark Web
link : Data Kita Ternyata Cuma Dijual Rp 700 Ribuan di Dark Web
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1272118/original/051646700_1541496450-041869600_1466657963-hacker_2.jpg)
Sebelumnya, hacker dari Korea Utara (Korut) diduga menjadi dalang di balik pencurian uang jutaan dolar dari beberapa ATM yang berlokasi di Asia dan Afrika.
Informasi tersebut terungkap dari laporan terbaru perusahaan keamanan siber Symantec.
Seperti dilansir Ubergizmo pada Jumat (9/11/2018), hacker menggunakan malware trojan bernama "Trojan.Fastcash" untuk melancarkan serangan mereka. Diduga kuat, grup hacker tersebut adalah Lazarus.
Laporan lebih lanjut mengumbar kalau malware menginfeksi server yang mengontrol ATM dan dapat menarik uang tunai dari rekening korban.
Lazarus sendiri adalah kelompok hacker yang diduga bertanggung jawab atas pencurian US$ 81 juta dari Bank Sentral Bangladesh pada 2016.
Tak cuma itu, mereka juga merupakan dalang di balik aksi peretasan Sony Pictures.
Lazarus bahkan disebut-sebut menjadi biang kerok serangan ransomware WannaCry yang terjadi pada tahun lalu.
Ini bukan pertama kalinya kasus serangan siber terjadi di sektor perbankan. Pada 2017, juga terjadi peristiwa serupa yang menyerang seluruh ATM di 30 negara.
Pada awal tahun ini, juga terjadi peristiwa yang sama, di mana hacker menyerang 23 negara.
(Isk/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Demikian Informasi Teknologi Data Kita Ternyata Cuma Dijual Rp 700 Ribuan di Dark Web
Data Kita Ternyata Cuma Dijual Rp 700 Ribuan di Dark Web
Anda sekarang membaca artikel Data Kita Ternyata Cuma Dijual Rp 700 Ribuan di Dark Web dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/11/data-kita-ternyata-cuma-dijual-rp-700_8.html