Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif

Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif - Sahabat Info Tekno semuanya, kali ini Informasi Teknologi akan memberikan informasi teknologi terbaru dan mungkin penting untuk anda baca dengan judul Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif yang telah kami analisa dan kami persiapkan dengan matang untuk anda baca informasi teknologi terbaru kali ini. Semoga imformasi dunia teknologi yang kami sajikan mengenai Artikel Teknologi, yang kami tulis ini dapat anda jadikan pengetahuan di dunia teknologi dan anda tidak kudet lagi dan menjadi manusia yang update teknologi.

Judul : Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif
link : Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif

Infotekno-Baru

Dalam penjelasannya, Tri juga menuturkan Grab sudah menerapkan fitur 'Anti-Tuyul'. Fitur yang diluncurkan pada Agustus 2018 ini memungkinkan Grab memblokir mitra pengemudi yang memiliki aplikasi fake GPS atau yang lebih dikenal 'Tuyul'.

Untuk mendapatkan kembali akses terhadap akunnya, mitra pengemudi harus menghapus seluruh apliksi fake GPS yang dimilikinya. Sementara untuk layanan GrabCar, ada pula fitur 'driver selfie authentication'.

Melalui fitur ini, mitra pengemudi diwajibkan mengambil dan mengunggah swafoto dirinya sebelum memulai atau meneruskan perjalanan. Cara ini dilakukan untuk memastikan hanya pengemudi terverifikasi yang memakai akun tersebut.

Perusahaan yang berbasis di Singapura itu juga mengklaim menjadi satu-satunya perusahaan ride-hailing yang secara ketat menerapkan prinsip 'Know Your Driver Partner' (KYP) untuk mitra pengemudi GrabCar.

Prinsip ini dijalankan dengan memeriksa seluruh dokumen fisik yang dimiliki mitra, seperti KTP, SIM, STNK, SKCK hingga bertemu langsung.

Serupa dengan Grab, Go-Jek sebagai salah satu penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi menolak penggunaan aplikasi fake GPS atau order fiktif.

Namun, Go-Jek menerapkan sistem yang berbeda. Hal itu dituturkan oleh VP Corporate Affairs Go-Jek Michael Reza Say.

"Go-Jek pada dasarnya selalu menjunjung prinsip keadilan dan kejujuran. Penggunaan aplikasi GPS palsu merugikan mitra sendiri dan juga mitra lainnya yang bekerja dengan jujur," tuturnya.

Oleh sebab itu, Go-Jek telah menjalankan kebijakan Hapus Tuyul atau menghapus aplikasi GPS palsu di Jakarta, Bandung, Pontianak, Tegal, Surabaya, Medan, dan Balikpapan sejak Maret 2018.

"Hal ini merupakan langkah awal kami untuk memastikan ruang bekerja yang bersih, jujur dan adil bagi para mitra. Hingga saat ini kami telah berhasil menurunkan angka pengguna GPS palsu lebih dari setengahnya," ujar Michael.

Let's block ads! (Why?)


Demikian Informasi Teknologi Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif

Informasi Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Baca juga


Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif


Anda sekarang membaca artikel Upaya Grab dan Go-Jek Atasi Fraud, dari GPS Palsu hingga Order Fiktif dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/11/upaya-grab-dan-go-jek-atasi-fraud-dari.html

Subscribe to receive free email updates: