Hacker Tiongkok Curi Data Rahasia Perusahaan dan Lembaga AS
Judul : Hacker Tiongkok Curi Data Rahasia Perusahaan dan Lembaga AS
link : Hacker Tiongkok Curi Data Rahasia Perusahaan dan Lembaga AS
Adapun data yang dicuri oleh kedua hacker antara lain adalah nomor jaminan sosial dan tanggal lahir milik 100 ribu personel Angkatan Laut, termasuk milik personel Departement of Justice.
Tidak hanya AS, Gedung Putih menyebut, kejahatan siber ini juga menyebar ke 12 negara lainnya. Antara lain adalah Brasil, Kanada, Prancis, Finlandia, Jerman, India, Jepang, Swedia, Swiss, Uni Emirat Arab, serta Inggris.
"Kami ingin Tiongkok menghentikan aktivitas serangan siber ilegal ini," kata Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein.
Dia menyebut, duo hacker tersebut bekerja untuk kelompok yang disebut APT10. Mereka diduga telah menggunakan malware untuk mendapatkan akses ke jaringan komputer dan mencuri data.
Sekadar informasi, pada KTT yang berlangsung September 2015, AS dan Tiongkok sebelumnya sepakat untuk tidak saling melakukan serangan siber satu sama lain.
"Aktivitas yang dituduhkan dalam surat dakwaan ini melanggar komitmen yang dibuat Tiongkok kepada anggota komunitas internasional. Ini tidak bisa diterima," kata Rosenstein.
Tidak hanya itu, dia juga menyebut, Amerika memiliki banyak negara aliansi yang tahu kalau serangan ini merupakan ulah Tiongkok.
"Kami juga tahu kenapa Tiongkok melakukan serangan ini," katanya.
Demikian Informasi Teknologi Hacker Tiongkok Curi Data Rahasia Perusahaan dan Lembaga AS
Hacker Tiongkok Curi Data Rahasia Perusahaan dan Lembaga AS
Anda sekarang membaca artikel Hacker Tiongkok Curi Data Rahasia Perusahaan dan Lembaga AS dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/12/hacker-tiongkok-curi-data-rahasia.html