Stasiun Luar Angkasa Tiongkok Tiangong Jatuh di Samudera Pasifik
Judul : Stasiun Luar Angkasa Tiongkok Tiangong Jatuh di Samudera Pasifik
link : Stasiun Luar Angkasa Tiongkok Tiangong Jatuh di Samudera Pasifik
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/2044674/original/006083500_1522480957-tiangong-1_ap.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Stasiun luar angkasa Tiongkok Tiangong-1 disebut-sebut telah jatuh di Samudera Pasifik. Demikian menurut lembaga antariksa Tiongkok.
Mengutip laman The Guardian, Senin (2/4/2018), Tiangong-1 kembali memasuki atmosfer Bumi pada pukul 00.15 GMT atau Senin pagi dan jatuh di Pasifik Selatan. Kantor berita Tiongkok Xinhua melaporkan, wahana luar angkasa itu sebagian besar terbakar saat memasuki atmosfer Bumi.
Militer Amerika Serikat juga telah mengonfirmasi jatuhnya Tiangong-1 dalam pernyataan dari Joint Force Space Componeny Command (JFSCC). "Tiangong 1 memasuki atmosfer Bumi di sebelah selatan Samudera Pasifik," katanya melalui akun Twitter @18SPCS.
UPDATE: #JFSCC confirmed #Tiangong1 reentered the atmosphere over the southern Pacific Ocean at ~5:16 p.m. (PST) April 1. For details see https://t.co/OzZXgaEX0W@US_Stratcom@usairforce@AFSpaceCC@30thSpaceWing@PeteAFB@SpaceTrackOrgpic.twitter.com/KVljDALqzi
— 18 SPCS (@18SPCS) April 2, 2018
Sekadar diketahui, stasiun luar angkasa Tiongkok Tiangong-1 memiliki panjang 10,4 meter (sekitar 34,1 kaki). Pertama kali Tiangong-1 diluncurkan pada 2011 untuk membawa docking dan eksperimen orbit sebagai bagian dari program luar angkasa Tiongkok. Stasiun luar angkasa ini bertujuan menempatkan stasiun permanen di orbit luar angkasa pada 2023.
Awalnya, stasiun luar angkasa ini rencananya dinonaktifkan pada 2013, tetapi misinya diperpanjang. Akhirnya di tahun 2016, pengamat menilai stasiun luar angkasa ini sudah berhenti berfungsi dan tak lagi responsif terhadap kontrol di darat.
Pada Desember 2017, Tiongkok akhirnya membuat pernyataan pada PBB soal prediksi Tiangong-1 akan jatuh ke Bumi pada akhir Maret 2018.
Media Tiongkok Global Times menyebut, media di seluruh dunia menggembar gemborkan berita ini lantaran iri dengan industri luar angkasa Tiongkok.
"Normal bagi pesawat luar angkasa untuk kembali ke atmosfer Bumi. Namun, Tiangong-1 mendapat banyak perhatian karena beberapa negara barat mencoba mengibaskan lumpur di industri antariksa Tiongkok yang tumbuh begitu cepat," kata media tersebut.
Demikian Informasi Teknologi Stasiun Luar Angkasa Tiongkok Tiangong Jatuh di Samudera Pasifik
Stasiun Luar Angkasa Tiongkok Tiangong Jatuh di Samudera Pasifik
Anda sekarang membaca artikel Stasiun Luar Angkasa Tiongkok Tiangong Jatuh di Samudera Pasifik dengan alamat link https://infotekno-baru.blogspot.com/2018/04/stasiun-luar-angkasa-tiongkok-tiangong.html